Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen dan Guru Besar Unhas Wafat

Dosen Unhas Korban Covid-19 Bertambah, Rekan Prof Rakhmat di FiSIP Unhas Atta Irene Allorante Wafat

Atta Irene Allorante meninggal dunia di Makassar 23 Januari 2021 dan dimakamkan di Toraja. Sebelumnya, Atta Irene Allorante dirawat dengan Covid-19

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Dr Atta Irene Allorante, Dosen Fisipol Unhas, meninggal dunia, 23 Januari 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Masih terbetik berita duka hari ini dari Unhas. Dosen FISIP Unhas Dr Atta Irene Allorante meninggal dunia. Dr Atta Irene Allorante menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Regional Provinsi, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu (23/1/2021).

Wafatnya Dr Atta Irene Allorante menambah daftar Dosen dan Guru Besar Unhas Positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Dibilangkan, Dr Atta Irene Allorante masuk RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo dan dirawat dengan Covid-19.

“Beliau dosen yang sangat ramah, murah senyum, dan selalu memudahkan kebutuhan akademik mahasiswanya. Orangnya sangat baik,” ujar Dosen FISIP Unhas Andi Irwan Lukman, Minggu (24/1/2021

Catatan Tribun-Timur.com, Dr Atta Irene Allorante adalah dosen dan Guru Besar Unhas ke-7 yang meninggal dunia karena Covid-19 dalam Januari 2021 ini.

Prof Nuraeni Malawat, Guru Besar Unhas di Fakultas Kedokteran meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 di Makassar, Rabu (6/1/2021).
Prof Nuraeni Malawat, Guru Besar Unhas di Fakultas Kedokteran meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 di Makassar, Rabu (6/1/2021). (dok.tribun)

Sebelumnya, Guru Besar Farmasi Unhas Emeritus Prof Nuraeni Malawat meninggal dunia pada Hari Rabu 6 Januari 2021.

Kemudian Guru Besar FISIP Unhas Prof Rakhmat meninggal dunia pada Hari Minggu 10 Januari 2021 pagi.

Prof Tola, alumnus pertama jurusan elektro Fakultas Teknik Unhas
Prof Tola, alumnus pertama jurusan elektro Fakultas Teknik Unhas (Handover)

Lalu Guru Besar Fakultas Teknik Unhas Prof Tola meninggal dunia pada Selasa 12 Januari 2021 malam.

Dua hari kemudian, Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr Kasman Abdullah meninggal dunia pada Hari Kamis 14 Januari 2021 dini hari.

Kabar duka dari Unhas atas wafatnya Guru Besar Unhas di Group WhatsApp Forum Dosen dan Narasumber, Jumat (15/1/2021).
Kabar duka dari Unhas atas wafatnya Guru Besar Unhas di Group WhatsApp Forum Dosen dan Narasumber, Jumat (15/1/2021). (dok.tribun)

Beberapa jam kemudian, Guru Besar Unhas  Prof Lucia Winata Mustafa MSc meninggal dunia pada hari Jumat, 15 Januari 2021.

Prof Tola yang Terkenal di Jepang

Dikutip Koran Kampus Unhas Identitas, Prof Tola alumnus Universitas Kobe, Jepang. Prof Tola digelari Ladang Devisa.

“Prof Tola adalah orang hebat yang diakui dunia, terutama di Jepang tapi kurang terpublikasi di negeri sendiri,” ujar alumnus Unhas yang juga wartawan senior, Mulawarman.

Selain itu, Prof Tola juga tercatat alumnus pertama Fakultas Teknik Unhas Jurusan Elektro. Prof Tola terkenal di Jepang karena penelitian disertasinya  “Study of Model Equations of Fluorescent Lamps”. Dalam disertasi itu, Prof Tola, membahas opto-electronics, bidang ilmu yang mengkaji soal cahaya.

Lelaki asal Mare, Bone, itu lulus sebagai doktor dengan bidang kajian yang langka. Dulu, ketika ia kuliah belum banyak mahasiswa maupun peneliti yang tertarik untuk mengangkat studi kasus tentang cahaya.

Masih dikutip dari Identitas, Prof Tola adalah segelintir orang yang doktor opto-electronics. Prof Tola menjadi manusia langka dan doktor paling mahal dari Jepang.

Bidang elekronik merupakan ‘Bonanza’, sumber keuntungan, bagi negara itu. Maka tak heran, Prof Tola bergelut selama tujuh tahun baru berhasil meraih gelar ‘ladang devisa’ bagi Jepang.

Lelaki yang sering mengendarai mobil klasik ketika ke kampus ini ternyata pernah ‘nyasar’ ke beberapa fakultas seperti Fakultas Kedokteran Unhas, Fakultas Pertanian Unhas, dan bahkan sempat kuliah setahun di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas sampai akhirnya tekun kuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unhas tahun 1966 dan menjadi alumnus pertama di jurusan ini.

Delapan tahun kemudian, 1974, Prof Tola menyelesaikan studinya dan didapuk sebagai lulusan pertama dan terbaik di teknik elektro Fakultas Teknik Unhas. Dia langsung diangkat menjadi dosen di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Unhas setelah lulus S1.

Dosen Profesi Pelaut dan juga menjabat selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Alumni Poltekpel Barombong, Capt Ilham Ashari meraih gelar doktor Administrasi dan Pelayanan Publik usai mengikuti sidang Doktornya di Universitas Hasanuddin, Kamis (18/6/2020) lalu.
Dosen Profesi Pelaut dan juga menjabat selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Alumni Poltekpel Barombong, Capt Ilham Ashari meraih gelar doktor Administrasi dan Pelayanan Publik usai mengikuti sidang Doktornya di Universitas Hasanuddin, Kamis (18/6/2020) lalu. (ist)

Sejawat Prof Rakhmat

Berbagai sumber menyebutkan, Dr Atta Irene Allorante adalah sejawat Prof Rakhmat di Unhas. Beberapa kali dua pakar administrasi ini tampil Prof Rakhmat jadi promotor mahasiswa S3 dan Dr Atta Irene Allorante jadi Ko-Promotor.

Diberitakan sebelumnya bahwa Prof Rakhmat adalah mertua Muzdalifah mantan istri Nassar. Setelah pernikahan Fadel Islami-muzdalifah, April 2019, Prof Rakhmat dipuji netizen karena merestui pernikahan anaknya karena menghargai cinta mereka.

Pada Januari 2020 lalu, Prof Rakhmat jadi Promotor mantan Camat Pitumpanua Wajo dan menanti mantan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, Andi Mamu. Dan, Dr Atta Irene Allorante Ko-Promotornya.

Lima bulan kemudian, Kepala Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Alumni Poltekpel Barombong, Capt Ilham Ashari, meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi di hadapan Promotor Prof Rakhmat dan Ko-Promotor Dr Atta Irene Allorante, 18 Juni 2020..

Pelaut senior kelahiran Polman, Sulawesi Barat, tahun 1979 itu, mempertahakan disertasi "Pengaruh Keadilan Organisasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap  Organizational Citizenship Behavior dan Kualitas Layanan di Politeknik Pelayaran Barombong Kota Makassar".

Ujian doktor Capt Ilham Ashari dipimpin Dekan FISIP Unhas, Prof Armin Arsyad, mewakili Rektor Unhas yang berhalangan hadir. Capt Ilham Ashari dibilangkan sebagai doktor pertama bisang administrasi pada Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong.

Pakar Pemberdayaan Masyarakat

Andi Mamu mempertahankan disertasi Model Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Wajo di hadapan Prof Rakhmat dan Dr Atta Irene Alloranre, pas satu tahun lalu, 24 Januari 2020.

Dalam desertasinya, Andi Mamu mengatakan, kebijakan pemberdayaan masyarakat secara nasional belum mampu memberikan dampak langsung yang dirasakan masyarakat.

Itu karena adanya sistem kebijakan pemberdayaan yang tidak melihat potensi karakteristik daerah, sehingga terkesan program tersebut hanya menghabiskan anggaran dana desa, tetapi tidak mampu mensejahterakan masyarakat di daerah itu.

Menurut Andi Mamu, hal itu bisa terjadi karena aspek manfaat dan juga sasaran dari program pemberdayaan itu tidak menyenuh langsung ke masyarakat, karena program pemberdayaan itu sudah terpola dari pusat hanya berdasarkan kebijakan top down dan bukan sebaliknya bottom up, dimana masyarakat maupun perangkat desa paling bawah diminta kreatif dan berinovasi memberikan masukan kepada kegiatan program pemberdayaan.

Selama dalam penelitian yang dilakukan di masyakarat di tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, hampir pada umumnya masyarakat mengeluhkan bahwa program pemberdayaan yang dikucurkan pemerintah belum mampu mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat

Karena itulah, dalam penelitian yang dilakukan di tiga Kecamatan yakni di Takkallalla, Tanasitolo dan Pitumpanua, diakui program pemberdayaan belum mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat, padahal ketiga kecamatan itu, masing-masing memiliki potensi sumberdaya alam yang berbeda satu sama lain.

Untuk itulah, dalam penelitian itu Andi Mamu mencoba membuat sebuah model implementasi kebijakan pemberdayaan dengan konvergensi dari program pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan identifikasi dan karakteristik potensi daerah masing-masing, sehingga ke depan pola pemberdayaan masyakarat bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam program pemberdayaan masyarakat yang tidak disesuaikan dengan karakteristik dan potensi sumberdaya alam daerah masing-masing, bisa dilihat dengan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan dengan alasan sibuk dan tidak ada waktu karena mengganggu pekerjaan utama masyarakat.(*)

Dosen dan Guru Besar Unhas meninggal dunia:

1.       Guru Besar Farmasi Unhas Emeritus Prof Nuraeni Malawat: Rabu 6 Januari 2021.

2.       Guru Besar FISIP Unhas Prof Rakhmat: Minggu 10 Januari 2021 pagi.

3.       Guru Besar Fakultas Teknik Unhas Prof Tola: Selasa 12 Januari 2021 malam.

4.       Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr Kasman Abdullah: Kamis 14 Januari 2021 dini hari.

5.       Guru Besar Unhas Prof Lucia Winata Muslimin: Jumat 15 Januari 2021.

6.       Dosen FISIP Unhas Dr Atta Irene Allorante: Sabtu 23 Januari 2021.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved