Tribuners Memilih
Covid-19 Masih Tinggi, KPU Makassar Gelar Penetapan Paslon Secara Tatap Muka
Meski kasus Covid-19 masih tinggi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar memilih penetapan pasangan calon terpilih secara tatap muka
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Meski kasus Covid-19 masih tinggi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar memilih penetapan pasangan calon terpilih secara tatap muka, Sabtu (23/1/2021) pagi.
Penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih digelar di Ballroom Pinisi Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar.
Permohonan penetapan secara virtual yang disampaikan tim Moh Ramadhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi tidak kabulkan pihak KPU Makassar.
Dalam penetapan tersebut Danny-Fatma didampingi pimpinan partai politik pengusung, LO.
Komisioner KPU Makassar, Komisioner Bawaslu Makassar, perwakilan Pemkot, Polrestabes, hingga Dandim.
"Kita sempat sampaikan melalui LO minta virtual, kita betul-betul mau meminimalisir kerumunan," kata Juru bicara Adama, Indira Mulyasari Pramastuti saat dihubungi wartawan Sabtu (23/1/2021).
Indira mengatakan tim Adama khawatir penetapan pasangan terpilih menimbulkan klaster Pilkada Makassar.
Apalagi penyebaran Covid-19 masih tinggi di Kota Makassar.
Beruntung tim Adama mampu mengimbau para pendukung untuk meminimalisir kerumunan.
"Jangan sampai kayak kemarin disebut klaster pilkada, kita tidak mau seperti itu. Kita membantu supaya semua bisa terjaga," ujar Indira Mulyasari.
Hingga Jumat 22 Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Kota Makassar mencapai 21.660 kasus. Ditambah 6.170 suspek.
Jumlah itu meningkat 1.491 kasus dalam sepekan terakhir. Pada 15 Januari lalu jumlah kasus Covid-19 mencapai 20.169 kasus di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar terpilih Danny Pomanto menyampaikan tiga prioritas yang akan ia kerjakan setelah dilantik.
Pertama, penanganan Covid-19 di Kota Makassar. Apalagi jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat, Makassar menjadi pusat penyebaran.
"Pertama kami hadir menjawab kesulitan masyarakat. Kita akan konsentrasi penanganan Covid 19 karena yang paling besar dan dominan adalah Covid," kata Danny kepada wartawan seusai pelantikan, Sabtu (23/1/2021).