Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Haji Sabar Saudagar Bengkel Rappang Ini Tetap Berbagi Meski 3 Anak, 2 Cucu Meninggal Gempa Sulbar

Kisah Haji Sabar Bagi-bagi Makanan, Tetap Berbagi Meski 3 Anak, 2 Cucu Meninggal karena Gempa Sulbar

Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Pemilik Bengkel Usaha Rappang, Haji Sabar, menceritakan bagaimana ia selamat dari reruntuhan rumah lantai empat miliknya 

"Makanya, cucuku saya ambil susunya. Saya bilang bagimi dulu nak karena banyak yang butuh, insya Allah ada'ji lagi nanti yang bawa datang,"ucapnya.

H Sabar juga mengaku prihatin dengan pada pengungsi.

Apalagi kurang bantuan dari pemerintah.

Pantauan Tribun Timur.com bantuan H Sabar yang diberikan kepada korban gempa dipacking dalam kantong kresek kemudian dibagikan kepada setiap warga yang datang meminta.

Selain rumahnya yang tergolong mewah di Mamuju ambruk, Haji Sabar juga kehilangan 3 anak dan 2 cucu yang meninggal tertimpa runtuhan robohnya saat gempa terjadi.

Detik-detik Gempa Mengerikan Itu

Pemilik Usaha Rappang, H Sabar, menceritakan bagaimana ia selamat dari reruntuhan rumah lantai empat miliknya yang ambruk saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Mamuju dan Majene, Sulbar, Jumat (21/1/2021) dinihari.

Tribun Timur.com menemui H Sabar yang masih diselimuti duka di bawah tenda yang dibangun di sisi kanan rumanya yang roboh itu dan melakukan wawancara. Di Kota Mamuju, rumah Haji Sabar termasuk mewah.

Sebelum awak Tribun melakukan wawancara H Sabar memperlihatkan foto anak dan cucunya yang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya rumahnya. Serta memperlihatkan mertua dan cucunya yang selamat.

H Sabar mengatakan saat gempa pertama magnitudo 5.9 SR dia berada di bengkelnya (Bengkel Usaha Rappang).

Setelah kejadian dia menutup bengkel dan pulang melihat kondisi rumah serta anak, mertua dan cucunya.

"Begitu gempa siang saya langsung tutup tokoh dan pulang ke rumah. Saya lihat rumah tidak ada yang retak, yang tinggal dan sampai jauh malam baru tidur, karena ditau baru saja terjadi gempa,"kata H Sabar kepada Tribun Timur.com.

Malam sudah larut dia pun sudah mulai merasakan kantuk. H Sabar tidur, namun belum lama tertidur, tepat pukul 02.30 Wita bencana itu datang.

Rumah mewahnya berlantai empat yang memakan biaya hingga Rp 2 miliar ambruk total diguncang gempa magnitudo 6.2 SR.

Lima orang tewas dari delapan orang yang tinggal dalam rumah tersebut saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Mamuju.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved