FBI Sampai Ikut Campur, Perusahaan Indonesia Berani Tipu Bank Amerika Demi Dagang dengan Korea Utara
Biro investigasi kenamaan FBI sampai harus turun tangan, perusahaan Indonesia berani tipu bank Amerika demi berdagang dengan pihak Korea Utara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Biro investigasi kenamaan FBI sampai harus turun tangan, perusahaan Indonesia berani tipu bank Amerika demi berdagang dengan pihak Korea Utara.
Berikut Krinologi dan awal mula masalahnya.
Pernahkah kalian nama perusahaan PT Bukit Muria Jaya ( BMJ)?
Dikalangan mereka yang berkecimpung di dunia bisnis, kenal dengan dengan perusahaan ini.
Pasalnya BMJ merupakan perusahaan tersebut merupakan pemasok kertas rokok paling terkemuka di dunia.
Nyatanya, hal itu tercoreng karena diinformasikan melakukan penipuan bank terkait dengan pengiriman produk mereka untuk para pelanggannya di Korea Utara.
Pihak BMJ sendiri juga dinyatakan telah mengakui kesalahan mereka dan kini setuju untuk membayar denda sebesar Rp 21,996 miliar.
Berdasarkan situs Departemen Kehakiman AS, BMJ juga telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan Office of Foreign Assets Control (“OFAC”) Departemen Keuangan AS.
BMJ dilaporkan setujuuntuk menerapkan program kepatuhan yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran undang-undang dan peraturan sanksi AS.
"Melalui skema multinasional yang canggih dan ilegal, BMJ sengaja mengaburkan sifat sebenarnya dari transaksinya untuk menjual dagangannya ke Korea Utara," kata Asisten Jaksa Agung Keamanan Nasional AS John Demers.
BMJ diketahui menipu beberapa bank di AS untuk bisa memproses pembayaran yang berujung melanggar sanksi terhadap Korea Utara.
"Penegakan ketat rezim sanksi menekan Korea Utara untuk menjauh dari terlibat dalam kegiatan berbahaya dan berperang, termasuk proliferasi senjata pemusnah massal,"
"Departemen tersebut berkomitmen untuk mengambil tindakan penegakan hukum dengan harapan suatu hari Korea Utara akan berintegrasi kembali ke dalam komunitas bangsa," tambah Demers.
BMJ juga disebut dengan sengaja melakukan penipuan dan merusak integritas sistem keuangan AS agar bisa berbisnis dengan Korea Utara.
"Perusahaan ini menggunakan asap dan cermin untuk mencoba menyembunyikan aktivitas ilegalnya, tetapi FBI dan mitranya melihat melalui tabir asap dan membantu membawa terdakwa ke pengadilan," jelas Kohler selaku Asisten Direktur Divisi Kontra Intelijen FBI yang menjelaskan terkait sanksi tersebut.