Gempa Sulbar
Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Bantu Warga Bersihkan Material Reruntuhan di Mamuju
Personel TNI AL mulai melakukan pembersihan material longsor akibat gempa bumi 6,2 SR mengguncang wilayah itu, Kamis (21/01/2021)
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU --Personel TNI AL mulai melakukan pembersihan material longsor akibat gempa bumi 6,2 SR mengguncang wilayah itu, Kamis (21/01/2021)
Material longsoran dibersihkan pada jalur rumah warga menuju tempat ibadah mereka yang tertutup akibat gempa bumi beberapa hari yang lalu.
Tepatnya jalur menuju Posko Gereja Toraja Mamasa (GTM) JL. Sultan Hasanuddin No.11, Mamuju Sulbar.
Personil ini merupkan dari prajurit TNI AL Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI ( Yonmarhanlan VI) Makassar.
Aksi kerja bakti pembersihan material akibat gempa oleh prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) bencana alam TNI AL Sulawesi Barat (Sulbar)
Puluhan prajurit TNI AL kerja bakti membersihkan reruntuhan jalan yang longsor, sehingga akses jalan dapat segera dilewati masyarakat untuk beraktivitas.
Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, mengatakan kerja bakti pembukaan akses jalan yang longsor akibat gempa tersebut merupakan bagian dari aksi penanggulangan bencana oleh Prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan bencana alam TNI AL di Sulbar.
“Kerja bakti ini merupakan salah satu dukungan dari Pihak TNI AL yang merupakan amanah juga dari Pemimpin TNI AL yaitu bapak Kasal Laksamana TNI Yudo Margono,untuk selalu mendukung kegiatan kemanusiaan yang termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujar Dan Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar.
Sebelumnya, TNI AL juga mengerahkan dua helikopter untuk membawa bantuan logistik ke desa desa yang terisolir di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (20/01/2021).
Seperti untuk bantuan di Desa Taukang Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Daerah ini sulit dijangkau kendaraan roda empat karena akses terputus akibat longsor. (*)