Rayakan HUT Bulukumba di Akhir Masa Jabatannya, Sukri Sappewali Minta NA Hadir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Jadi ke-61 Kabupaten Bulukumba tahun 2021 akan dilaksanakan 4 Februari 2021 mendatang.

Meski akan mengakhiri masa jabatannya, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersama Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto masih memimpin Bulukumba pada Hari Jadi ke-61 mendatang.

Masa jabatan bupati dan wakil bupati Bulukumba periode 2015-2021 akan berakhir pada 17 Februari 2021 mendatang.

Untuk persiapan Hari Jadi, Sukri Sappewali menemui Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA).

Bupati yang didampingi Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PUPR diterima di Ruang Kerja Gubernur Sulsel, Senin (18/1/2021).

Tujuan kunjungan itu untuk mengundang Nurdin Abdullah menghadiri HUT ke-61 Tahun Kabupaten Bulukumba.

Pertemuan itu sekaligus membahas terkait pelaksanaan pembangunan serta rencana pembangunan ke depan, khususnya agenda pembangunan pariwisata di Bulukumba.

"Diundang ke Hari Jadi Bulukumba, sekaligus meresmikan beberapa kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi. Terutama untuk membenahi Kawasan Wisata Bira," kata Sukri Sappewali.

Bupati dua periode itu menyampaikan, selain itu gubernur meminta agar penanganan Covid-19 juga tetap diprioritaskan.

"Pada hari jadi, bantuan dalam rangka pembangunan Bulukumba khususnya Bira juga akan diberikan. Seperti dua mobil untuk mengantar pengunjung Bira dari tempat parkir yang akan mengantar mengeksplore tempat wisata favorit," tambah Sukri Sappewali.

Untuk menertibkan parkiran di kawasan Bira, tambah Sukri, juga sudah disiapkan lahan parkir seluas dua hektare.

Nantinya, seluruh kendaraan pengunjung harus parkir di tempat tersebut, dan kemudian dijemput dengan mobil wisata.

Sukri juga mengajukan anggaran lanjutan penataan Tanjung Bira, kepada NA sebesar Rp 90 miliar.

Anggaran itu untuk membiayai objek wisata dan jalan-jalan strategis yang ada.

Pembangunan infrastruktur diantaranya jalan penghubung antara Kecamatan Gantarang dengan Kecamatan Bulukumpa, penyelesaian pedesterian Bira atau Titik Nol Bira, dan kemudian Rock Bar.

"Kita laksanakan bertahap karena Bira akan dilaksanakan sebagai objek wisata utama," ujarnya. (TribumBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi