Gempa Sulbar
Hati-hati Beri Sumbangan di Jalanan untuk Korban Gempa, Jangan Sampai Tertipu Oknum
Eempat remaja di Gowa diamankan lantaran menipu warga dengan cara meminta sumbangan mengatasnamakan untuk korban gempa bumi di Sulbar
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Gempa bumi melanda Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat beberapa hari lalu.
Musibah ini menewaskan puluhan orang, dan melukai puluhan ribu lainnya.
Ratusan rumah warga juga hancur diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR itu.
Hal ini menggerakkan berbagai elemen masayarakat untuk membantu, baik yang menjadi relawan di lokasi bencana, mapun yang membantu melalui donasi dan penggalangan dana di jalan.
Namun rupanya, kesempatan ini juga dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab, seperti terjadi di Kabupaten Gowa.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Gowa, mengamankan empat remaja, Selasa (19/1/2020) sore.
Remaja itu diamankan lantaran menipu warga dengan cara meminta sumbangan mengatasnamakan untuk korban gempa bumi di Sulbar.
Padahal, sumbangan itu dipakai untuk kepentingan pribadi.
Aksi mereka ketahuan saat sedang meminta sumbangan di depan Kantor Satpol PP Gowa, Jl Mesjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Personel Satpol PP Gowa, M Resky Abe mengatakan, pihaknya mengamankan keempat remaja itu karena mencurigakan.
Keempatnya meminta sumbangan dengan membawa kardus bertuliskan 'Sumbangan Korban Gempa di Mamuju Tolong Bantuanya'.
Keempat remaja itu digelandang ke Kantor Satpol PP Gowa.
Saat diintrogasi, para remaja mengakui perbuatannya.
"Kita bawa ke kantor, mereka mengaku kalau uang yang didapatkan itu akan digunakan untuk kepentingan pribadi," ujarnya.
Meski ketahuan, keempat remaja pengembala sapi itu, dilepas setelah terlebih dahulu dibina.