Sriwijaya Air Jatuh
Apa Dilakukan Captain Afwan 2 Hari Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh? Video CCTV Jadi Bukti, Dipuji
Apa dilakukan Captain Afwan saat 2 hari sebelum Sriwijaya Air SJ-182 jatuh? Video CCTV jadi bukti, dipuji.
"Saya sangat sedih mendengar kabar itu. Semoga keluarga Captain Afwan selalu ikhlas dan tabah. Kami semua turut berduka cita dan mendoakan yang terbaik untuk beliau," tambah Gading mengatakan.
Ia berharap agar semua jasad penumpang Sriwijaya Air SJ-182 bisa ditemukan.
Captain Afwan merupakan warga Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pria yang pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara ini dikenal tetangga sebagai sosok yang ramah.
Keseharian Captain Afwan juga dikenal baik oleh tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo, mengatakan, Captain Afwan memiliki kesehariannya baik, dan termasuk orang yang santun.
Menurut tetangga, Captain Afwan juga selalu rajin shalat berjamaah bersama warga di masjid dekat rumahnya.
Tabur bunga
Pihak keluarga akan melakukan tabur bunga jika jasad Captain Afwan tidak ditemukan.
Hingga saat ini, pihak keluarga telah menggelar pengajian selama tujuh hari.
"Istrinya sudah move on, anaknya juga kelihatan sudah ceria. Takziah ini kita pelan-pelan tapi pasti menghadapi sebuah musibah, artinya keikhlasan itu terbangun dengan kita sering bertakziah," kata sahabat Captain Afwan, Saeful Anwar di kediaman keluarga, Rabu (13/1/2021) malam.
Pengajian ini diikuti keluarga bersama warga setempat dengan peserta dibatasi dengan jumlah belasan orang demi mencegah kerumunan.
Dia menjelaskan pengajian tersebut berlangsung sekitar 1 jam dengan dibagi dua sesi, yakni sesi membaca Alquran dan tausiah motivasi untuk keluarga dan kerabat.
"Setelah baca Al-quran, nasihat lah, pemahaman ibadah," katanya mengungkapkan.
Selain itu, pihak keluarga juga menggelar shalat ghaib untuk mendoakan yang terbaik bagi Captain Afwan.
Saeful Anwar menuturkan bahwa shalat ghaib ini juga atas keputusan pihak keluarga.
"Ini dari istrinya, karena sudah mengikhlaskan dengan dasar mungkin temuan yang sekarang sudah kelihatan, juga dengan nasihat-nasihat takziah sebelumnya itu sudah menerima bahwa ini takdir Allah," kata Saeful.(*)