SAKIT KEPALA Bisa Jadi Tanda Baru Virus Corona yang Baru, Pria Lebih Waspada
Awas jangan anggap remeh Sakit Kepala, bisa jadi tanda Virus Corona menyerang Anda. Begini cara membedakannya dengan sakit kepala biasa.
Sakit kepala yang disebabkan hal lain sangat jarang yang berlangsung selama ini atau biasanya mulai mereda.
Oleh sebab itu, para dokter menyarankan, agar orang-orang yang mengalami sakit kepala atau nyeri otot (myalgia) dengan durasi lebih dari 48-72 jam harus segera memeriksakan diri.
Beberapa pasien Covid-19 mungkin juga mengalami kepala tegang yang disebabkan oleh batuk, demam, atau menggigil yang ekstrem.
2. Sakit kepala gejala Covid-19 diiringi masalah pencernaan
Anehnya, satu hal yang dapat membedakan sakit kepala gejala corona dari bentuk sakit kepala lainnya adalah perkembangan gejala.
Sakit kepala gejala corona memiliki tanda-tanda seperti peradangan saraf yang dapat menyebabkan hilangnya indera penciuman, perasa, dan menyebabkan keluhan pencernaan.
Masalah pencernaan terjadi dengan adanya kram di perut, mual, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara masalah pencernaan dan sakit kepala, para peneliti menemukan keduanya menjadi komplikasi umum yang diderita oleh pasien Covid-19.
Sehingga, masalah pencernaan ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan untuk diwaspadai sebagai covid.
3. Sakit kepala gejala Covid-19 tidak bisa sembuh dengan obat biasa
Sakit kepala gejala corona sulit sekali mereda. Bahkan, obat-obatan penghilang rasa sakit kepala tidak dapat meringankan rasa sakit.
Namun, para peneliti menemukan, bahwa obat OTC dan obat analgesik dapat sedikit membantu orang-orang yang mengalami sakit kepala berlebihan.
Sakit kepala yang berlebihan ini bisa menjadi tanda peringatan infeksi corona, terutama jika tidak mengalami gejala khas lainnya.

4. Sakit kepala gejala Covid-19 terdapat denyutan
Jika kita mencurigai sakit kepala sebagai gejala corona, maka periksa kembali apakah kita mengalami sensasi berdenyut di kepala atau tidak.