Pengungsi Korban Gemba Sulbar Mamuju Kekurangan Makanan, Mereka Mulai Menjarah Bantuan Dari Luar

Selain korban, ribuan warga mengungsi.

Mereka mengungsi ke tempat perbukitan karena khawatir ada gempa susulan terjadi.

Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan yang melihat video itu belum memastikan kebenarannya kapan dan dimana.

Ia hanya meminta setiap pengiriman logistik untuk bantuan gempa yang melewati jalur darat agar koordinasi dulu dengan pihak Kepolisian.

"Warga yang ingin membawa logistik diharapkan koordinasi dengan posko terdekat atau koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengawalan, " Kata Syamsu Ridwan.

Terkait dengan kejadian ini, Syamsu mengatakan telah melakukan langka antisipasi dengan menurunkan ratusan personil Kepolisian.

Personil akan ditempatkan di titik jalur wilayah Sulawesi Barat .

"Ada 600 lebih personil kita turunkan, " Ujarnya.

Perwira dua bunga ini mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan jangan melakukan penjarahan di jalan.

Gempa bumi tektonik ini terjadi pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 Wita. Episentrum gempa di Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer arah timur laut dari Majene pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/1).

Data sementara korban meninggal dunia akibat tertimpah runtuhan bangunan sebanyak 45 yang berhasil dievakuasi.

Dengan rincian 36 di Mamuju dan 9 di Kabupaten Majene.

Sebanyak 15 ribu orang pengungsi yang tersebar di 10 titik Kabupaten Majene dan Mamuju.