Gempa Sulbar
Pengungsi Korban Gemba Sulbar Mamuju Kekurangan Makanan, Mereka Mulai Menjarah Bantuan Dari Luar
Korban Gempa Sulbar mulai menjarah dua hari pasca gempa 6,2 skala richter di wilayah Majene.
TRIBU-TIMUR.COM- Korban Gempa Sulbar di wilayah utara Kabupaten Mamuju mulai menjarah bantuan.
Dua hari pasca Gempa Sulbar warga mulai kelaparan.
Logistik mulai berkurang.
Sehingga, penjarahan mulai terjadi untuk bantuan logistik dari luar Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Kejadian ini bermula ketika warga menghadang mobil pengangkut logistik.
Mereka pun mengambil paksa logistik yang hendak di bawa ke posko bencana di Mamuju.
Warga pun berebutan untuk mengambil beras, mie dan berbagai logistik lainnya.
Warga mengakui sudah kekurangan bahan makanan pasca mengungsi.
Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, warga berebut bahan makanan di tengah jalan.
Petugas yang hendak menghalangi warga untuk tidak mengambil paksa bahan makanan nyaris saja di parangi.
"Saat ini sudah terjadi Tadui Mamuju warga hadang mobil bantuan. Apalagi memang sekarang kita pusing karena tidak ada penjual,"kata seorang warga Mamuju, Amir ke Tribun, Sabtu (16/1/2021).
Saat ini rata-rata pengungsi kekurangan bahan makanan karena aksi distribusi logistik dari arah selatan belum lencar.
Misalnya di daerah Malunda warga kekurangan air bersih, makanan siap saji dan beras untuk memasak.
Akibat gempa sudah 45 orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka luka.
Korban meninggal ditemukan diantaranya 36 orang ditemukan di Kabupaten Mamuju dan 9 orang ditemukan di Majene.