Gempa Bumi
Cegah Penjarahan, Polres Majene Kawal Bantuan Korban Gempa di Majene Sulbar dari FTI UMI
Cegah penjarahan, Polres Majene kawal bantuan korban gempa di Majene Sulbar dari FTI UMI.
TRIBUN-TIMUR.COM - Cegah penjarahan, Polres Majene kawal bantuan korban gempa di Majene Sulbar dari FTI UMI.
Polisi dari Polres Majene memberikan pengawalan khusus kepada Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) saat menyalurkan bantuan, Sabtu (16/1/2021).
Penyaluran bantuan dilakukan untuk korban gempa bumi di Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar.
Adanya pengawalan polisi karena terjadi penjaran bantuan secara masif di Mamuju dan Majene oleh warga korban gempa yang sedang membutuhkan bantuan.
Video penjarahan bantuan, langsung di mobil pembawa bantuan, viral di media sosial dan grup aplikasi pesan instan.
Setelah dikawal polisi, bantuan dari para dermawan melalui FTI UMI pun berhasil disalurkan pada Sabtu siang.
Bantuan yang disalurkan berupa tenda, tikar, selimut, kelambu bayi, perlengkapan dan kebutuhan bayi lainnya, perlengkapan dan kebutuhan khusus wanita, mi instan, air mineral, makanan siap saji, dan telur.
Dekan FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng yang memimpin penyaluran bantuan dari para dermawan melalui FTI UMI mengatakan, bantuan yang sangat dibutuhkan para pengungsi korban gempa adalah tenda, tikar, selimut, dan kebutuhan untuk bayi dengan wanita.
Rencananya, tim akan mendatangi wilayah terisolir akibat gempa, yakni di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Ahad atau Minggu (17/1/2021) besok.
Desa tersebut terisolir karena jalanan tertutup material longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Majene, Sirajuddin mengatakan, Kecamatan Ulumanda merupakan salah satu daerah paling parah terdampak gempa di Majene.(*)