Gempa Sulbar
Warga Malunda yang Mengungsi Kekurangan Makanan dan Air Bersih
Mereka kekurangan logistik karena hingga saat ini belum semua pengung tersentuk bantauan pemerintah.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Warga Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, yang mengungsi ke Kota Tinggi, Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, mulai mengeluh.
Warga mengungsi setelag gempa 6.2 SR mengguncang Majene pada Jumat (15/1/21) dinihari/
Mereka kekurangan logistik karena hingga saat ini belum semua pengung tersentuk bantauan pemerintah.
Salah seorang pengungsi Nadira mengaku saat ini mereka butuh makanan siap saji. Seperti Indomie, Air Bersir dan kebutuhan makanan lainnya.
"Termasuk kebutuhan bayi pak, seperti popok. Kemudian obat-obatan,"kata Nadira kepada Tribun Timur.com.
Selain itu warga juga butuh terpal karena kondisi saat masih hujan deras.
"Kemudian orangtua kasian sama anak-anak sangat butuh selimut untuk tidur,"jelasnya.
Dia mengatakan semua warga meninggalkan rumah dan belum ad rencana untuk kembali.
"Semoga pemerintah segera menurunkan bantuan. Semua warga sekarang belum makan,"ujarnya.
Plt Bupati Majene H Lukman mengatakan pihaknya saat sudah menururnkan seluruh kekuatan untuk mengurus warga yang ada dipengungsian.
"BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah turun. Sebagian bantuan juga sudah kita sebar ke tempat pengungsian, termasuk terpal sudah disalurkan ke beberapa lokasi pengungsian,"kata Lukman ditemui saat di Kecamatan Malunda memantau pengungsi.