TRIBUN TIMUR WIKI
Membaca Fakta Sosok Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pilihan Presiden, se-Istimewa Apa Dia?
Ini dia beberapa fakta istimewanya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah diserahkan kepada DPR pada Rabu (13/1/2021).
Ia dipilih oleh Jokowi untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Sementara, masa pensiun Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo ini masih cukup panjang hingga 2027 mendatang.
Sejumlah fakta terungkap saat kini namanya dipilih menjadi Calon Kapolri.
Mulai dari melompati angkatan seniornya di Akademi Kepolisian (Akpol).
Lalu menyisihkan 12 Komjen hingga perbandingannya dengan rekor mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Kini usulan Jokowi itu telah diajukan kepada DPR untuk kemudian akan dilakukan uji kelayakan sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azsis yang segera pensiun.
1. Lompati 4 Angkatan Akpol
Diketahui, Komjen Listyo Sigit merupakan lulusan Akpol '91.
Jika ia menjadi Kapolri, Listyo Sigit akan melompati empat angkatan di atasnya.
Pasalnya kini, masih ada empat seniornya yang masih aktif berdinas baik di internal dan luar Polri.
Di antaranya yakni Akpol 87, 88, 89, dan 90.
Persisnya yang menjadi acuan adalah sosok Komjen Pol Arief Sulistyanto, Akpol 87 yang juga masuk dalam bursa calon Kapolri diajukan Kompolnas kepada Jokowi.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, total ada lima perwira polisi berpangkat Komjen yang diajukan Kompolnas. Kelima ini dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.
Mereka adalah:
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar
- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat), Komjen Pol Arief Sulistyanto
- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Agus Andrianto
2. Sisihkan 12 Komjen
Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon Kapolri usulan Presiden Jokowi secara otomatis juga menyisihkan perwira tertinggai di tubuh Polri alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Saat ini terdapat 13 Komjen termasuk Listyo Sigit.
13 Komjen tersebut berdinas di internal dan luar Polri.
Sebagai Komjen termuda di antara Komjen lainnya, Listyo Sigit kini diusulkan Jokowi menjadi Kapolri.
Lalu ini nama-nama Komjen yang tak dipilih Jokowi untuk menjadi calon Kapolri, seperti yang pernah dirangkum Indonesia Police Watch (IPW):
1. Wakapolri Gatot Edi, alumni Akpol 88 A, kelahiran 28 Juni 1965, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya.
2. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
3. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.
4. Kabaharkam Agus Andriyanto, alumni Akpol 89, kelahiran 16 Februari 1967, pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara.
5. Kalemdikpol Arief Sulistyanto, alumni akpol 87, kelahiran 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
6. Kepala BNPT Boy Rafli, alumni akpol 88 B, kelahiran 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua.
7. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, pejabat baru di BNN menggantikan Komjen Heru Winarko yang pensiun Desember lalu.
8. Ketua KPK Firli Bahuri, alumni Akpol 90, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel.
9. Waka BSSN Dharma Porengkun alumni Akpol 88A lahir 12 Januari 1966, dan belum pernah menjadi Kapolda.
10. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi, alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.
11. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo, alumni akpol 88 B, lahir 24 Mei 1966, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda.
12. Irjen Depkumham Andal BR, alumni akpol 88 B, kelahiran 23 Juni 1866, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri.
3. Perbandingan Rekor Tito
Dikutip dari WartakotaLive.com, jika itu terjadi, Listyo Prabowo jadi Kapolri, maka kejadian Tito Karnavian saat menjadi kapolri akan terulang.
Bahkan Listyo Prabowo akan pecahkan rekor Tito Karnavian sebagai Kapolri Termuda.
Saat dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, Jendral Tito berusia 51 tahun, 9 bulan.
Tito kelahiran 26 Oktober 1964 yang belum pensiun sebagai polisi dari segi usia.
Sedang jika Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri usianya masih 51 tahun.
Listyo kelahiran Ambon, 5 Mei 1969. Artinya ia baru berusia 52 pada 5 Mei 2021 mendatang.
Persisnya 51 tahun, 8 bulan jika bulan Februari nanti dilantik.
Saat itu Tito yang almuni angkatan 1987 menggantikan Badrodin Haiti lulusan 1982.
Jadi Tito Karnavian melewati empat angkatan yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.
Saat itu ia pun tercatat sebagai Kapolri termuda sepanjang sejarah Polri.
Kini Listyo berpotensi sama dengan Tito.
Listyo yang angkatan 1991 bakal melewati lulusan 1990, 1989, 1988, dan 1987.
Bedanya Tito peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik, Listyo bukan.
Peraih Adhi Makayasa angkatan 1991 adalah Irjen Wahyu Widada, yang kini Kapolda Aceh.
4. Eks Ajudan Jokowi
Dikutip dari Kompas.com kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.
5. Komjen Listyo Sigit: Mohon Doanya
Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo meminta doa dan dukungan setelah namanya diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal kapolri.
Listyo pun berharap dapat mengikuti proses selanjutnya dengan lancar.
"Terima kasih atas dukungan dan support-nya. Mohon doanya agar bisa melaksanakan rangkaian fit and proper dengan baik," kata Listyo, Rabu (13/1/2021).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
