Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa, Pasien RS Mitra Manakarra Mamuju Dirawat di Tenda

RS Mitra Manakarra Mamuju beralamat di Jl Pontiku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Tenda darurat dibangun di halaman RS Mitra Manakarra Mamuju dijadikan tempat sementara untuk merawat pasien karena masih trauma akibat gempa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU  - Pasien di Rumah Sakit (RS) Mitra Manakarra, Mamuju, Sulbar, dievakuasi dari ruangan perawatan akibat gempabumi tektonik, Kamis (14/1/2021) 

RS Mitra Manakarra Mamuju beralamat di Jl Pontiku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

Untuk sementara waktu para pasien dirawat di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju

Manajemen RS Mitra Manakarra dr. Harman Haba mengatakan,  pihaknya untuk sementara terpaksa membangun tenda darurat karena para pasien dan medis trauma.

"Kita bangun tenda karena ada gempa dengan pusat gempa di Majene, jadi kita evakuasi pasien agar terhindar hal-hal yang tidak diinginkan, baik perawat dan tenaga kesehatan yang lain," kata Harman Haba kepada wartawan.

Ia mengaku, sejumlah bangunan milik RS mengalami retak serta beberapa atap ruangan ambruk akibat gempa.

Harman menuturkan, kemungkinan pasien akan dikembalikan ke kamar masing-masing apabila situasi betul-betul kondusif dan aman.

Salah satu pasien RS Mitra Manakarra Mamuju, yang berada di lantai II Kamaruddin (40) mengatakan dirinya sempat dijatuhi plafon RS, namun berkat bantuan salah satu penjaga dirinya bisa selamat.

Sejauh belum ada laporan korban jiwa akibat gempa. Namun 9 bangunan di Mamuju telah dilaporan rusak akibat gempa. 7 rumah penduduk, rujab Ketua DPRD Sulbar dan Gedung Keuangan Negara di Mamuju. Tarmasuk pagar Rujab Sekda Mamuju.

Diketahui bahwa gempa tersebut terjadi sekira pukul 14.35.49 WITA di wilayah Majene Sulbar. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,9.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.  

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Polewali, Mamuju, Majene, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Toraja, Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved