Citizen Reporter
Kick of Pelatihan 3 In 1 Serentak 7 Balai Diklat Industri
Pandemi global COVID-19 telah mengubah tatanan kehidupan kita setahun terakhir, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Nilai ini merupakan capaian tertinggi selama sepuluh bulan terakhir atau sejak bulan Maret, saat Indonesia dinyatakan mengalami pandemi COVID 19.
Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, terdapat 3 pilar utama yang harus menjadi perhatian, yaitu investasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM yang berkualitas.
“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara kick off pelatihan 3 in 1 serentak di 7 Balai Diklat Industri (BDI) secara virtual, Selasa (12/01).
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.
Menteri Perindustrian menjelaskan, Era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah kita jalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.
“Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini.
Kurikulum Pelatihan 3-in-1 telah didesain spesifik pada keterampilan tertentu yang selaras dengan kebutuhan industri.
Pelaksanaan pelatihan mulai dari penyiapan kurikulum, praktek pembelajaran hingga penempatan kerja telah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan industri dan Asosiasi industri, paparnya.
“Penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi COVID 19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat, karna sebagaimana diketahui utilisasi industri manufaktur Indonesia menurun hingga 59,20% pada periode April-November 2020 sebagai dampak atas pandemi COVID 19,” tuturnya.
“Pelaksanaan Kick Off Pelatihan 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 (tujuh) Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia, kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, di Jakarta, Selasa (12/01).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan bahwa kick off penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.103 orang peserta, yang mencakup 14 propinsi dan 52 kabupaten/kota serta melibatkan 101 industri dan 20 dinas kabupaten/kota, dengan berbagai jenis pelatihan.
Terdiri dari: BDI Medan sebanyak 900 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit dan operator produksi olahan makanan dan keamanan pangan.
BDI Padang sebanyak 1.190 orang untuk pelatihan Operator Junior Custom Made Wanita, Pembuatan Tenun Datar dengan Alat Tenun, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis.
BDI Jakarta sebanyak 825 orang untuk pelatihan operator mesin industri garmen dan quality control garmen.