Sriwijaya Air Jatuh
Sebelum Berangkat Bersama Sriwijaya Air SJ182, Rusni Sempat Telpon Keluarga di Pinrang
Satu keluarga warga Kampung Mattigae, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, turut menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182.
TRIBUNPINRANG.COM, SUPPA - Satu keluarga warga Kampung Mattigae, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, turut menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Satu keluarga tersebut yakni pasangan suami istri dan satu anaknya.
Mereka Supianto (37), Rusni (44) dan Abida Dania (2).
Bhabinkamtibmas Polsek Suppa, Aiptu Hasan Basri, menjelaskan Supianto adalah warga Pontianak dan merupakan pengusaha kayu.
Dia ke Pinrang pada Senin, (28/12/2020), untuk menjemput anak dan istrinya guna dibawa ke Pontianak.
Ketiganya meninggalkan Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, menuju Makassar dan selanjutnya ke Jakarta pada Kamis (07/01/2021).
Sampai di Jakarta, mereka menginap dua malam untuk menunggu hasil swab antigen.
Nama Supianto, Rusni, dan Abida ada dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/21) siang,
Dikonfirmasi terpisah, Camat Suppa, Andi Amran, mengatakan sebelum berangkat ke Pontianak, Rusni masih sempat menelpon keluarganya di Dusun Menro, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
"Sempat menelpon keluarganya, tidak lama kemudian terdengar berita pesawat Sriwijaya hilang kontak. Setelah ditelpon ulang, sudah tidak aktif sampai hari Minggu (10 Januaria 2021)," katanya.
Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh mengangkut 56 penumpang.
Terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (*)