Unhas Makassar
Sepanjang 2020, Unhas Menambah 18 Guru Besar
Sepanjang 2020, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Menambah 18 Guru Besar
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Hasanuddin (Unhas) dituntut untuk mempersiapkan alumni yang memiliki kualitas dan kompetensi sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka kesiapan tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (staf) merupakan prasyarat utama.
Sepanjang tahun 2020, Unhas mendorong penyiapan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik dan kependidikan sebagai aset intelektual strategis.
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah menjelaskan terdapat beberapa indokator yang mencapai target kinerja Unhas dalam bidang SDM.
Antara lain menyiapkan SDM dengan jenjang pendidikan doktor, mendorong kenaikan pangkat akademik menjadi Lektor Kepala dan Guru Besar, serta membangun jejaring dosen untuk mendukung visi Unhas.
"Unhas mendorong dosen muda untuk melanjutkan pendidikan doktoral di universitas terbaik di luar negeri maupun di dalam negeri. Pada tahun 2020, dosen Unhas yang menyelesaikan pendidikan doktoral berjumlah 21 orang, terdiri dari 12 orang dari dalam negeri, dan 9 orang dari luar negeri," kata Suharman via rilisnya ke tribun-timur.com, Minggu (10/1/2021).
Penambahan 21 doktor baru tersebut menjadikan jumlah dosen berpendidikan jenjang S3 atau doktoral berjumlah 1.041 orang atau setara dengan 63,9% dari jumlah dosen aktif Unhas yang berjumlah 1.630 orang.
Sementara itu, sebanyak 138 orang sedang menjalani pendidikan S3 di dalam dan luar negeri.
Untuk mengoptimalkan pemenuhan proses akademik, Unhas juga memiliki dosen tetap non-PNS yang memiliki NIDN sebanyak 60 orang, dimana 13.33% diantaranya bergelar Doktor.
Dosen tetap non-PNS ini memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti dosen tetap PNS.
"Unhas tahun ini juga menambah jumlah dosen asing. Setidaknya ada 13 orang yang diangkat sebagai dosen asing, sehingga jumlah dosen asing Unhas sebanyak 42 orang yang tersebar di 11 fakultas dan sekolah Pascasarjana," tuturnya.
Dalam kaitannya dengan pangkat akademik, Unhas sangat aktif mendorong dan memfasilitasi dosen-dosen yang telah memenuhi syarat untuk segera diusulkan menjadi guru besar.
Hal ini didukung dengan manajemen SDM yang transparan dan akuntabel yang dijalankan oleh masing-masing unit kerja di tingkat fakultas.
"Sepanjang tahun 2020, Unhas menambah 18 guru besar atau professor baru, sehingga jumlah guru besar aktif Unhas menjadi 301 orang, atau setara dengan 19,18% dari jumlah dosen aktif Unhas. Unhas tercatat sebagai perguruan tinggi kedua terbanyak memiliki guru besar di Indonesia," jelasnya.
Selain menfasilitasi peningkatakan jumlah guru besar, Unhas juga tidak lupa mempersiapkan calon guru besar melalui peningkatan jumlah lektor kepala dan lektor.