Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sriwijaya Air Jatuh

Jurnalis Kompas TV Terisak Laporkan Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air, Netizen: Nyesek Melulu

Jurnalis Kompas TV vital gegara terisak menyampaikan berita pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu malam. Netizen pun ikut menangis.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnalis Kompas TV melaporkan sembari menahan tangis. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Jurnalis Kompas TV terisak membacakan berita terkait pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021, malam.

Dalam siaran langsung tadi malam, jurnalis perempuan yang belum diketahui namanya ini nampak terisak menyampaikan laporan terkini.

Dari gampar ini hanya gambar kapal perang sedang siap berlayar ke perairan untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pelaporan ini diduga disiarkan di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) DKI Jakarta, Sabtu malam. 

Judul video ini adalah "YA ALLAH GAKUAT BGT, rest in peace"

Jurnalis perempuan yang menahan tangis itu pun langsung viral di twitter. 

Bahkan ratusan netizen memberikan komentar. 

Netizen pun merespon laporan langsung Kompas TV

  • @NyimasNenden:
    Ga berenti sih nyesek mulu liat berita ini, sriwijaya seingetku juga ini first time crash.. Emang apapun hanya Allah yg tau :")
  •  
    denokdeblung @iiwakpeyek
    Iya kak,padahal bukan apa apanya tapi sedih banget
  • Get You Alone 
    @ohparkjiseh
    Karena kita masih punya hati jadi ikut merasakan kesedihan nya, hanya doa yg bisa kita kirim saat ini 
  •  Achri A.M
     @achrimochammed
    Pasti dia yang ada di lokasi tersebut, ngerasain bgt kesedihan yg di alami penumpang maupun keluarga yg ditinggalkan Alfatihah

Saat ini, pasukan penyelamat dari Basarnas dan TNI AL sedang menelusuri lokasi titik jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di dekat perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Pesawat Hancur Berkeping-keping 

Anggota tim penyelam Kopaska TNI AL, Walikota Laut Edi Tirtayasa menyatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil. “Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total, ”ujar Edi di tengah kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com , anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali memotong potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.

Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau. Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul. “Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk,

Pantauan Kompas.com , bagian pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 09.00 WIB.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.

Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau. Kompas.com berada di perahu sea-rider bersama anggota TNI AL. 

Hingga kini, perahu sea-rider masih beberapa kali menghampiri anggota Kopaska yang masih melakukan penyelaman. Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Operasi difokuskan dengan penyelaman untuk mencari barang-barang yang terkait dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Titik-titik penyelaman dari anggota TNI AL referensi dari KRI Rigel. KRI Rigel memiliki kemampuan untuk melakukan foto tiga dimensi di bawah laut.

Temuan-temuan hasil penyelaman tim penyelam TNI AL akan didata sebagai bagian dari proses pernyataan.

Setelah didata, temuan yang berhasil dikumpulkan akan dibawa langsung ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Adapun tim penyelaman menurunkan dari 17 personel Denjaka, 14 personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.

Perahu-perahu karet milik TNI AL turun pukul 07.05 WIB.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved