Alasan Jubir Satgas Torut Nama Pasien Covid-19 Tidak Boleh Disebarluaskan

TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO--Warga yang positif virus Covid-19 di Toraja Utara, Sulawesi Selatan terus meningkat, Sabtu (9/1/2021). 

Saat ini jumlah kasus Covid-19 di Toraja Utara sudah menyentuh angka 317. 

Rinciannya sembuh 197, rawat 14, isolasi 91 dan meninggal dunia 15 orang. 

Sementara berdasarkan data terakhir per Jumat (8/1/2021) terdapat 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Penambahan pasien juga telah disampaikan melalui akun Facebook @Pemerintah Kabupaten Toraja Utara. 

Namun, pada data yang disampaikan hanya menyebutkan jumlah penambahan pasien baru. Untuk identitas tidak disampaikan.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Toraja Utara, Anugrah Yaya Rundupadang mengatakan, nama-nama pasien yang positif Covid-19 tidak boleh disebarluaskan ke publik.

Itu berdasarkan aturan protokol komunikasi yang telah ditetapkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). 

"Memang tidak boleh pakai nama atau disebarluaskan ke publik. Ada aturan protokol komunikasi yang sudah ditetapkan Kemenkes," jelas Yaya. 

Aturan itu, pada huruf G Protokol Komunikasi Covid-19. Bunyinya, Data dan Identitas Pasien Tidak Disebarluaskan ke Publik. 

"Dan kami tidak punya data inisial juga, coba hubungi RSUD Lakipadada," ujarnya. 

Sebagai informasi, baik Gubernur Sulawesi Selatan bahkan Presiden RI menegaskan bahwa Covid-19 bukan aib. 

Namun masyarakat diingatkan tak mendiskriminasi pasien Covid-19 yang ada di lingkungan mereka. 

Melainkan dukungan kepada pasien justru sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan.

Sehingga identitas pasien penting disampaikan kepada publik untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19. 

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y