Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabid Humas Polda Sulsel: Terduga Teroris yang Ditembak Mati Bersiap Lakukan Bom Bunuh Diri

Jika saja penangkapan itu tidak dilakukan, kata E Zulpan, dapat saja terjadi aksi teror bom di tempat keramaian

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan (kiri), Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam (kanan) saat menunjukkan barang bukti 20 terduga teroris saat rilis, di Polda Sulsel, Kamis kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menyebut, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Makassar telah siap melakukan amaliah atau aksi bom bunuh diri.

Hal itu merujuk pada barang bukti sejumlah pipa paralon, serbuk kimia dan korek api (kayu) yang diamankan Densus 88.

Jika saja penangkapan itu tidak dilakukan, kata E Zulpan, dapat saja terjadi aksi teror bom di tempat keramaian di Sulsel khususnya kota Makassar.

"Dari barang bukti pipa sama serbuk mesiu dan korek api itu kan sudah bisa disimpulkan, mereka ini sudah siap lakukan amaliah atau bom bunuh diri. Bisa saja di kerumunan banyak orang seperti di mal," kata Zulpan ke tribun, Jumat (9/1/2021) malam.

Selain itu, Zulpan menyebut tindakan tegas terukur atau penembakan Densus 88 terukur Moh Rizaldy dan menantunya Sanjai Ajis, sudah tepat.

"Kan dua yang meninggal itu kan melawan, dan memang kan mereka punya keyakinan jika meninggal itu merupakan jihad dijemput tujuh bidadari di surga. Jadi keduanya memang nekat dan siap mati," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui dalam pengungkapan 20 terduga teroris itu, Moh Rizaldy dan Sanjai Ajis tewas ditembak Tim Densus 88 lantaran dianggap melawan.

Keduanya tertembak saat Tim Densus menggerebek kediaman keduany di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu kemarin.

Selain keduanya, seorang lainnya Iwan juga ditembak lantaran dianggap melawan. Iwan pun harus menjalani perawatan akibat luka tembak yang diderita.

17 lainnya, Zulfikar, Rosnina Zulfikar, Muh Syaiful alias Dg Ipul, Nasrul alias Callu alias Abu Nushshar, Marsuki, Adi Arianto, Ainun Pretty Amelia, Ical, Ansar, Ahmad Aulia.

Hendra, Muhammad Fikri Oktaviadi, Aulia S, Ahmad Aulia, Ustad Bustar LC, H Hamzah, Rustam alias Abu Jibran dan H Ali, ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel.

Penangkapan ke 20 terduga teroris itu berlangsung di tiga kabupaten kota berbeda.

Mulai dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa hingga ke Kabupaten Enrekang.

Di Makassar, tepatnya di Perumahan Villa Mutiara dan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya dan di Kecamatan Tallo.

Di Kabupaten Gowa, tepatnya di wilayah Kecamatan Somba Opu dan di Kabupaten Enrekang, tepatnya di Desa Taulo, Kecamatan Alla.

Barang bukti yang diamankan, rangkaian bom, senapan laras panjang jenis Pcp dan senjata tajam jenis parang, badik, pedang, samurai dan busur.

Selain itu juga diamankan sejumlah buku-buku yang oleh polisi dianggap provokatif dan radikal.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved