Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muswil PKB Sulsel 2021

Azhar Arsyad Menuju Aklamasi di Muswil,Kasek PKB Sulsel Curhat,Gus Mus:PKB Bukan Milik satu Golongan

Gus Mus juga ingatkan bahwa orang yang masuk di PKB tentu memiliki banyak kepentingan berbeda dengan background dan ideologi berbeda

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Mustafa Umar, akrab disapa Gus Mus, Kepala Kesekretariatan DPW PKB Sulsel 

Hampir semua DPC sudah mengusulkan dan meminta Azhar Arsyad kembali memimpin PKB Sulsel. Azhar Arsyad Menuju Aklamasi di Muswil PKB Sulsel 2021. Tapii, Kepala Sekretariat PKB Sulsel mengingatkan banyak hal prinsipil.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Musyawarah Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa, Muswil PKB Sulsel 2021, segera digelar. Nyaris tak riak mengemuka di tengah publik dari “partai lebah madu” ini. Semua perhatian terkait Muswil PKB Sulsel 2021 mengarah ke Azhar Arsyad yang disebut-sebut bakal aklamasi lagi.

Namun, di H-9 Muswil PKB Sulsel 2021 tersebut, tetiba Kepala Sekretariat PKB Sulsel Mustafa Umar  menyampaikan curahan hati (curhat). Muswil PKB Sulsel 2021 digelar di Hotel Claro, Makassar, Sabtu-Minggu (16-17/1/2021).

Mustafa Umar, akrab disapa Gus Mus, Kepala Kesekretariatan DPW PKB Sulsel
Mustafa Umar, akrab disapa Gus Mus, Kepala Kesekretariatan DPW PKB Sulsel (dok.tribun)

Gus Mus, sapaan Mustafa Umar, mengingatkan bahwa PKB Sulsel bukan hanya milik satu kelompok, apalagi orang tertentu. Gus Mus mengingatkan bahwa PKB Sulsel dibesarkan oleh berbagai kelompok dan golongan masyarakat.

“Alhamdulillah PKB sekarang sudah masuk jajaran partai papan atas di Sulsel. Ini yang perlu diingat bahwa hal ini tercapai karena kerja keras banyak pihak. Bukan hanya pengurus, tapi semua kader dan simpatisan PKB. Baik itu Warga NU, DDI,Pesantren dan ulama yang sepemahaman dengan garis perjuangan PKB,” jelas Mustafa.

Dengan posisi yang satu Fraksi di DPRD Sulsel, 8 kursi, PKB telah menjadi partai yang banyak disasar oleh orang besar hingga rakyat kecil. 

Sekali lagi Gus Mus mengingatkan bahwa orang yang masuk di PKB it tentunya memiliki banyak kepentingan yang berbeda dengan background dan ideologi yang berbeda pula.

“PKB harus siap menyambut mereka semua, jangan terkooptasi oleh satu aliran atau pola pikir yang sama. PKB harus berani membuka diri seluas-luasnya,” tegas Mustafa.

Hanya saja menurut mantan Pucuk Pimpinan Ikatan Mahasiswa DDI (IMDI) itu, kesiapan partai ini harus dimulai di internalnya. Terutama penguatan kesekretariatan dan persuratan serta. mengupgrade sumber daya manusia di semua lini kepengurusan PKB.

“Baik itu tingkat wilayah maupun tingkat desa. Pondasi PKB harus kuat menopang semua kepala dan kepentingan yang akan masuk di PKB. Dan pondasi itu adalah Kesekretariatan,” kata alumnus Pondok Pesantren DDI Kaballangan, Pinrang, itu.

Tentunya hal itu, lanjut Mustafa Umar, bukan hanya pekerjaan rumah untuk Azhar Arsyad, Fauzi A Wawo,  tapi semua pengurus DPW, DPC, dan DPAC.

“Jangan hanya bisanya ‘maggolla’, tapi kerjanya tidak ada. Harus buktikan bahwa kita adalah benar-benar kader Gusdur yang rela mati demi kebenaran. Apalagi ini soal mabda' siyasi PKB. yang merupakan asas gerakan partai,” jelas Mustafa Umar.

“Kita pengurus PKB harus Komitmen dalam mengembangkan sumber daya manusia partai, kader sekretariat partai harus paham tekhnologi 4.0, supaya kita bisa bersaing di dunia maya. Bersaing di kalangan milenial yang notabene merupakan pemilih dominan nantinya di Pemilu 2024,” kata Mustafa Umar menambahkan.

Sekali lagi, Mustafa Umar, Gus Mus, mengingatkan, tugas dan tanggung jawab Azhar Arsyad dan semua yang mendukungnya tidak hanya muswil. Banyak tugas yang menunggu.

“Tetapi  dengan siapnya kader partai akan memudahkan kita untuk mencapai cita-cita partai untuk memenangkan Pilgub dan Pemilu tahun 2024,” ujar Mustafa Umar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved