Terduga Teroris Tewas di Makassar
Alasan 2 Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati Densus 88
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Witnu Urip Laksana, mengungkapkan alasan dua terduga teroris MR dan SA ditembak mati.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Witnu Urip Laksana, mengungkapkan alasan dua terduga teroris MR dan SA ditembak mati.
Hal itu diungkapkan Kombes Pol Witnu seusai melihat langsung kondisi jenazah di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Rabu (6/1/2021) siang.
"Ada dua pelaku yang dilakukan tindakan tegas dan terukur atas nama inisial MR dan satu lagi SA," kata Kombes Pol Witnu.
"Karena melakukan perlawanan pada saat dilakukan upaya paksa. Dua pelaku ini meninggal dunia, makanya kita cek di rumah sakit," sambungnya.
Pantauan di lokasi, pintu masuk ruang Forensik Dokpol telah dipasang garis polisi.
Tiga personel Brimob bersenjata lengkap tampak berjaga di depan pintu.
Kombes Pol Witnu Urip Laksana, mengatakan, kedua jenazah akan diautopsi.
"Tentu akan kita autopsi sesuai dengan SOP kedokteran di rumah sakit Bhayangkara," kata Kombes Pol Witnu seusai melihat langsung kondisi jenazah.
MR dan SA di tangkap di komplek perumahan Villa Mutiara, Jl Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pagi tadi.
Penangkapan dilakukan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dibackup Gegana Brimob Polda Sulsel.
Penangkapan MR dan SA itu, kata Kombes Pol Witnu diduga terkait Jaringan Ansharut Daulay (JAD) yang memiliki keterkaitan dengan aksi pengeboman di gereja Filiphina. (*)