Tribun Makassar
Pengerjaan Pedestrian Tanjung Bunga Berlanjut, Pengamat Imbau Pemkot Fokus Tangani Corona dan Banjir
Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan, akan melanjutkan pengerjaan proyek Pedestrian Tanjung Bunga.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan, akan melanjutkan pengerjaan proyek Pedestrian Tanjung Bunga.
Saat ini, pihaknya masih mengurus proses hibah lahan.
"Kita akan lanjutkan, sementara ini proses hibah lahan berlanjut terus oleh teman teman," ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Lanjutnya, pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan, namun tetap merujuk pada regulasi.
"Kita ingin cepat, tapi bukan berarti kita harus menabrak semua regulasi. Cepat dengan catatan, semua administrasi yang mendukung regulasi itu harus dipercepat pula, itu prinsip percepatan yang harus kita pahami," jelasnya.
Prof Rudy menerangkan, masih banyak yang beranggapan proyek ini tidak begitu memberikan efek bagi pembangunan di Kota Makassar.
Padahal menurutnya, hal ini akan menjadi daya tarik investasi dan pariwisata.
"Kalau itu terjadi yang rasakan kita juga, UMKM tumbuh dan kita harapkan masalah kesenjangan sosial bisa berkurang," katanya
Menanggapi hal ini, Pemerhati Kebijakan Pemerintah Kota Makassar, Dirga Saputra menyayangkan kebijakan tersebut.
Pasalnya, pembangunan pedestrian ini bahkan belum merampungkan alas haknya.
"Apanya yang masyarakat ingin nikmati pembangunan pedestarian itu sedangkan alas hak saja belum rampung," tegasnya.
Menurut Dirga, masih banyak hal yang lebih penting dari proyek ugal-ugalan itu.
"Pertama adalah penanganan Covid-19 yang semakin banyak yang terpapar di Kota Makassar. Padahal, pandemi Covid-19 belum memperlihatkan tanda-tanda mereda," tuturnya.
Selain itu, persoalan banjir yang seharusnya butuh perhatian serius dari pemerintah Kota Makassar, tampak disepelekan.
"Serangkaian kebijakan telah dikeluarkan pemerintah kota menggenjot proyek tersebut, sementara peningkatan kasus Covid-19 dan banjir semakin nyata di depan mata," ucapnya
Meski Pemerintah Kota Makassar tak bisa bekerja sendiri, Dirga mengatakan, memang dibutuhkan kesadaran dan kepedulian bersama untuk melewati Covid-19.
"Namun semua itu hanya akan sia-sia bila para aparatur dan pejabat kita tidak memberikan contoh yang baik ke masyarakat," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan