Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Kapolri

Moeldoko Pastikan Calon Kapolri Sudah di Tangan Presiden Joko Widodo, Angkatan 88, 89, 91 Berpeluang

Presiden Joko Widodo sudah kantongi Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis. Apakah Angkatan 88 Polri, Angkatan 89 Polri, Angkatan 91 Polri?

Editor: Muh Hasim Arfah
kolase tribun medan
3 Komjen senior berpeluang gantikan Kapolri jenderal Idham Azis 

Presiden Joko Widodo sudah kantongi Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis. Apakah Angkatan 88 Polri, Angkatan 89 Polri, Angkatan 91 Polri?

TRIBUN-TIMUR.COM- Ternyata Presiden Joko Widodo sudah mengantongi Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan nama calon Kapolri bakal diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR RI, dalam waktu dekat ini.

“Soal siapanya pasti sudah ada. Tapi kebetulan tidak di kantong saya,” kata Moeldoko di Jakarta, Senin (4/1/2020).

Prosedur pergantian yakni nama-nama calon Kapolri akan dikirimkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden.

Selanjutnya, Presiden akan memilih satu nama yang akan diajukan ke DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.

Penggantian Kapolri dilakukan karena Kapolri Jenderal Idham Azis pensiun per 1 Februari 2020.

Dalam catatan Tribun Timur, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri masa tugas, 30 Januari 2021 ini.

Artinya, Idham Azis akan pensiun 29 hari lagi terhitung hari ini.

Masa-masa pensiun, Idham Azis masih tetap bertugas.

Idham Azis memang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Bapaknya Abdul Azis Halik dan ibunya Tuti Pertiwi berasal dari Bone.

Sehingga, Jenderal Polisi Asal Bugis sangat bisa disematkan kepada Idham Azis.

Dalam karirnya, Idham Azis memang banyak bersentuhan dengan operasi.

Beberapa kasus yang populer di tangannya yakni prestasi melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.

Kala itu, Idham Azis tergabung dalam Detasemen 88.

Mirip yah dengan Angkatan 88 Polri.

Memang waktu itu, banyak sekali Angkatan 88 Polri yang tergabung dalam Detasemen 88.

Tapi, pemimpinya adalah angkatan 87, Tito Karnavian.

Idham Azis mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Komjen Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.

Tito sudah menjabat Kapolri.

Sekarang, dia menjabat sebagai menteri dalam negeri.

Sementara itu, baru-baru diangkat menjadi Kepala BNN oleh Presiden Joko Widodo.

Kemudian, Rycko Amleza Dahniel menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Keempat nama di atas adalah orang yang melumpuhkan teroris di Indonesia.

Selama ini, Jokowi mengambil polisi berprestasi ini untuk menjabat kapolri yakni Tito dan Idham Azis sendiri.

Apakah Presiden Joko Widodo akan kembali mengambil para polisi berprestasi ini?

Selain itu, mereka adalah tim penumpas teroris di Indonesia.

Artinya, mereka berpeluang untuk menjabat kapolri, pengganti Idham Azis.

Petrus dan Rycko sama-sama sekarang berpangkat komisaris jenderal polisi.

Selain mereka, Wakapolri Gatot Eddy Pramono dan Boy Rafli Amar adalah Angkatan 88 Polri.

Sama, Gatot dan Boy sama-sama berpangkat komisaris jenderal polisi.

Nah, jika Jokowi mengambil Angkatan 88 Polri jadi Kapolri maka, angkatan ini bakal dua kali jadi Kapolri. 

Idham Azis juga adalah Angkatan 88 Polri

Selanjutnya, jika Jokowi mengambil Angkatan 89 Polri, maka yang paling berpeluang adalah Komjen Pol Agus Andrianto. 

Ia adalah kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. 

Ada juga opsi untuk melompat ke tiga angkatan dibawah Idham Azis yakni Kabareskrim Komjen Pol Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Komjen Listyo Sigit Prabowo adalah Angkatan 91 Polri.

Jika, Jokowi mengambil angkatan dibawah 88, maka otomatis Angkatan 88 Polri akan dipimpin Angkatan 89 Polri, Angkatan 90 Polri atau Angkatan 91 Polri. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved