PSM Makassar
Asnawi, Rafli Asrul, Hingga Victor Dethan, Wonderkid PSM Tetap Berprestasi Meski Tak Ada Kompetisi
Asnawi Mangkualam, Rafli Asrul, Hingga Victor Dethan, Wonderkid PSM Makassar Tetap Berprestasi Meski Tak Ada Kompetisi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Asnawi Mangkualam, M Rafli Asrul, hingga Victor Dethan, wonderkid PSM Makassar ini tetap menorehkan prestasi meski tak ada kompetisi sepakbola Indonesia.
Musim 2020 menjadi momen yang cukup berat bagi para pemain sepakbola Indonesia, termasuk PSM Makassar.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun membuat kompetisi di segala jenjang dihentikan sementara waktu.
Bahkan memasuki awal tahun 2021 ini, kepastian bergulirnya kembali kompetisi tak kunjung tiba.
Namun kondisi ini tak menyurutkan para pemain PSM untuk tetap mengukir prestasi.
Yang bikin membanggakan lagi, mereka yang menorehkan prestasi di masa sulit ini adalah para pemain muda.
Setidaknya ada tujuh nama pemain muda PSM dari berbagai jenjang mampu berprestasi di tingkat nasional.
Timnas ASEAN Games 2021
Sebanyak 36 pemain dipanggil mengikuti TC atau pemusatan latihan persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia menghadapi SEA Games 2021, Sabtu (19/12/2020).
Dari ke-36 pemain ini, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-young, mengkombinasikan antara pemain senior dan pemain junior U23.
Klub PSM Makassar dan Arema FC menjadi penyumbang terbanyak pada pemanggilan awal ini.
Kedua tim masing-masing mengirimkan empat pemainnya.
Pemain PSM yang dipanggil didominasi pemain muda.
Mereka yakni Asnawi Mangkualam, Yakob Sayuri, Firza Andika, dan Miswar Saputra.
Sebelumnya Shin Tae-yong, memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
TC timnas Indonesia mulai digelar pada 20 sampai 31 Desember 2021.
Garuda Select
Dua pemain binaan Akademi PSM Makassar di Mamuju akan kembali mengikuti program pembinaan di Eropa atau Garuda Select setelah lolos tahap seleksi.
Keduanya adalah Edgar Amping dan M Rafli.
Sebelumnya, Edgar dan M Rafli dipanggil mengikuti seleksi Garuda Select tahap III bersama tiga pemain akademi PSM lainnya pada 29 Oktober hingga 3 November 2020.
Yakni Dio Dwi Bangun Samudra, Muhammad Dwiky Hardiansyah, dan Muhammad Adrian. Namun yang mendapatkan tiket mengikuti hanya Rafli dan Edgard Amping.
"Ini semacam suntikan penyemangat bagi kami sebagai pengurus Akademi PSM Makassar di Mamuju," kata Direktur Akademi PSM Makassar, Febrianto Wijaya, Jumat (13/11/2020) via telepon.
Febrianto mengungkapkan, terpilihnya kedua pemain binaannya itu akan menjadi motivasi atau penyemangat bagi pemain binaan Akademi PSM Makassar lainnya.
"Pemain-pemain binaan kami masih terus berlatih di tengah tidak adanya kompetisi," ujarnya.
Dikatakan, situasi dan kondisi musim 2020 berbeda jauh dari musim-musim sebelumnya. Misalnya pada musim 2019, pemain muda bergairah mengikuti seleksi karena banyak kompetisi tingkat nasional.
"Meski tidak ada kejelasan kompetisi, Akademi PSM Makassar tetap intens melakukan pembinaan, latihan dan uji coba terus digelar,"kata dia.
Hadirnya kembali Garuda Select, lanjutnya, membuat pemain binaannya makin bersemangat untuk tetap berlatih.
"Semangat para Ramang muda harus tetap dijaga dan tetap digiatkan sehingga semangatnya terus membara. Kami pasti akan membuka langkah dan impian baru pemain muda berkarir di pentas nasional maupun Eropa," tutur anggota DPRD Mamuju itu.
Diketahui bahwa proses seleksi Garuda Select jilid III secara resmi telah ditutup. Sebanyak 26 pemain terpilih bakal mengikuti program pembinaan di Eropa. Dua diantaranya pemain binaan Akademi PSM Makassar.
Timnas U16
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti kembali memanggil empat pemain baru ke pemusatan latihan (TC) bulan Desember 2020.
Menariknya, salah satu pemain yang dipanggil Bima Sakti mengikuti TC timnas U-19 Indonesia memiliki garis keturunan yang unik.
Dialah Victor Jonson Benjamin Dethan, pemain keturunan berdarah Indonesia-Kanada yang merupakan produk asli PSM Makassar.
Victor dipanggil bersama tiga pemain PSS Sleman, di antaranya Jovan Adestya, Fidelis Davin Dhaniswara dan Farhan Arif Mustofa.
Kehadiran empat pemain ini menggenapi 26 pemain terpilih yang mengikuti TC timnas U-16 Indonesia bulan ini.
Sebelumnya muncul pemain keturunan berdarah Indo-Afrika, dialah Ronaldo Kwateh yang lebih dulu masuk ke pemusatan timnas U-16.
Victor lahir di Kupang pada 11 Juli 2004, binaan skuat Juku Eja yang memperkuat PSM di kancah Elite Pro Academy 2019.
Pemain blaster Indo-Kanada ini mempu mengisi dua posisi berbeda di dalam tim, gelandang serang dan juga penyerang.
Ia diyakini merupakan pemain masa depan Indonesia, mengingat sosoknya kini yang sudah menjadi andalan tim akademi PSM Makassar.
Perlu diketahui jika ini menjadi kali kedua pemanggilan Victor untuk pemusatan latihan timnas U-16 Indonesia.
Sebelumnya Victor pernah mengikuti seleksi TC di Sidoarjo, namun nasib kurang beruntung membuatnya belum mampu lolos ke tahap lanjut.
Kini tugas Victor hanya membuktikan kepercayaan yang telah diberikan Bima Sakti kepadanya, bukan tidak mungkin sosoknya menjadi andalan lini serang timnas.(*)