Harga Kedelai Melambung, Tempe Tahu di Majene Mengecil
Pria asal Jawa Timur ini menjelaskan, harga yang biasanya Rp 7,500 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 9.400
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu melonjak tinggi. Kenaikanya mencapai Rp 1.900 lebih.
Dampak kenaikan ini dirasakan para pengusaha atau produsen tahu di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Majene.
Seperti dialami produsen tahu di Kabupaten Majene, Ahmad Suhaedi. Produksi tahu miliknya terpaksa dikurangi akibat dampak kenaikan harga bahan baku itu.
"Sejak Desember (2020) harganya naik" Kata Ahmad Suhaedi ditemui wartawan, Senin (4/1/2020) sore.
Pria asal Jawa Timur ini menjelaskan, harga yang biasanya Rp 7,500 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 9.400 per kilogram.
"Naiknya 1.900," Ujarnya.
Ahmad belum memastikan penyebab kenaikan harga kedelai tersebut. Biaya transportasi disebut menjadi salah satu faktor tingginya harga bahan baku itu.
Meski demikian, ia tidak menaikan harga tahu yang dipasarkan. Ahmad Suhaedi mengakali dengan cara mengurangi ukuran tahu dengan harga yang sama sebelumnya.
"Cuma ukurannya saja diperkecil, supaya pedagang dapat, saya pengusaha juga dapat, " sebutnya.
Ia berharap harga kedelai kembali normal seperti semula.