Positif Rate Sulsel Masih di Bawah Nasional

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Konsultan COVID-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin memamparkan bahwa secara global untuk di kawasan Eropa sudah masuk serangan gelombang kedua dengan varian baru.

Di kawasan Asia varian lama telah menurun, tetapi di Indonesia masih mengalami peningkatan.

"Kawasan Asia masuk gelombang pertama menurun, tetapi Indonesia masih mengalami peningkatan," ujarnya di sela  konsolidasi dengan Gubernur Nurdin Abdullah, pimpinan rumah sakit dan stakeholder terkait di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Minggu (3/1/2020) siang.

Positivity Rate (PR) Covid-19 Indonesia berada di angka 20 persen. Sementara Sulsel di angka 15 persen-17 persen. 

Ia menyebutkan bahwa program Duta Covid-19 memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah orang dirawat di rumah sakit. Ini juga menekan jumlah kematian pasien Covid-19.

Adapun angka tertinggi kematian pasien Covid-19 di Sulsel 2,5 persen.

"Pada saat provinsi lain kematiannya 7 persen. Sulsel 1,9 persen. Jadi luar biasa kontribusi Duta Covid-19 terhadap menekan pasien masuk ke rumah sakit. Jadi yang masuk ke rumah sakit memang adalah yang bergejala berat dan kritis," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa angka testing covid-19 di Sulsel di atas direkomendasikan WHO. Namun, ia menekankan perlunya tracing contact dilakukan lebih luas dan besar lagi.

"Kita bisa lihat, bagaimana Singapura mengontrol kasus barunya adalah dengan semua tracing contact dan strain baru itu semua orang kontaknya dia tracing. Sehingga tidak terjadi kasus baru dan varian baru tersebut. Ini juga kita di Sulsel kita membuat terobosan baru dipenguatan tracing kita," harapnya.

*Laju Covid-19 di Sulsel Senin-Minggu (28/12/2020) hingga (3/1/2021)

Tanggal/Jumlah Spesimen/Positif/Positif Rate
28-12/2.031/352/17,33%
29-12/3.674/568/15,46%
30-12/3.020/538/17,81%
31-12/2.675/479/17,90%
1-1/3.090/550/17,80%
2-1/2.920/600/20,54%
3-1/3.660/595/16,25%
Rerata Positif Rate: 17,58%