Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

JNE

Masa Pandemi, JNE Beri Kemudahan Pelaku Online Shop

Selain menyediakan layanan jemput paket gratis, tambah Ramdha, JNE juga menyediakan tarif yang paling murah diantra ekspedisi yang lain di kotanya.

Penulis: Hasrul | Editor: Hasrul
TRIBUN TIMUR/M ABDIWAN
Petugas PT JNE mengemas barang di kantor JNE Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Awal Tahun 2020 menjadi waktu yang penuh tantangan bagi semua orang.

Kondisi pandemi Covid-19 membatasi aktivitas setiap orang keluar rumah dan harus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

Segala keterbatasan ini membuat perempuan asal Makassar Ramdha Mawaddha (25) tak lagi bisa melanjutkan pekerjaannya yang sudah digelutinya sejak 2018.

Sebelum pandemi, perempuan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini menjadi pekerja lepas sebagai content write.

Baca juga: FOTO: Kurir JNE Lintas Sungai Jeneberang Antar Paket Pelanggan

Baca juga: Pengiriman Paket Harbolnas 12.12 di JNE Makassar Melonjak 15%

"Pandemi ini mempengaruhi banyak sektor, biasanya sebelum pandemi bisa mengerjakan 2-5 project tulisan dalam satu bulan. Namun sejak pandemi, apalagi di masa lockdown sama sekali tidak ada project," ujarnya.

Sebelum pandemi, ia mengerjakan berbagai bentuk kebutuhan konten kepenulisan, seperti penulisan buku, majalah, copy writer, dan naskah video YouTube.

Tak hanya untuk swasta, ia juga membantu beberapa instansi pemerintah untuk konten website maupun media sosial.

Situasi ini tak membuat wanita yang akrab disapa Ramdha ini patah semangat.

Sejak awal pandemi, ia berusaha bertahan dengan berbagai cara, salah satunya dengan berjualan online.

Kurir JNE mengantar paket melintasi Sungai Jeneberang, Gowa, Sulsel, Selasa (15/12/2020).
Kurir JNE mengantar paket melintasi Sungai Jeneberang, Gowa, Sulsel, Selasa (15/12/2020). (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)

"Bukan hal mudah karena daya beli masyarakat merosot, tapi pilihan ini termasuk yang paling memungkinkan karena tidak membutuhan modal yang banyak," katanya.

Pada mulanya, Ramdha hanya memanfaatkan media sosial untuk berjualan skincare, makeup, dan peralatan rumah tangga.

Target market di lingkungan keluarga dan teman, hingga akhirnya ia membuat toko di sejumlah marketplace.

"Alhadulillah responnya cukup bagus sehingga saya memberanikan diri membuka toko di salah satu marketplace besar," ujarnya.

Sejak memulai jualan onine pada Juni 2020, Ramdha mengaku bisa terus produktif menjalankan bisnis meskipun semua dijalankan secara daring.

Meski baru memulai bisnis, Ramdha sudah mendapatkan omset rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 2 juta perbulannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved