CPNS 2021
Mau Jadi PNS Tahun 2021? Ada Pemotongan Gaji dan Tunjangan? Penjelasan Anak Buah Joko Widodo
Pemerintah akan membuka CPNS 2021 di Bulan Mei 2021. Anak Buah Presiden Joko Widodo tak akan memotong gaji Pegawai Negeri Sipil.
Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
Komponen pendapatan PNS akan lebih sederhana, yakni gaji dan tunjangan.
Formula gaji PNS ditentukan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan.
Sementara itu tunjangan PNS akan dihitung dari tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
Pemerintah juga memastikan THR dan gaji ke-13 untuk PNS akan diberikan secara penuh.
Struktur Pembiayaan Negara 2021
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Ubaidi Socheh Hamidi memaparkan tentang APBN 2021 pada webinar Bincang APBN 2021, Selasa, (13/10/2020) lalu.
Dalam asumsi makro APBN 2021, pertumbuhan ekonomi ditargetkan di kisaran 5%, inflasi 3%, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Rp14.600, tingkat suku bunga SBN-10 tahun 7,29%, harga minyak 45 USD/barrel, lifting minyak 705 rbph, lifting gas 1.007 rbsmph.
Kemudian sasaran dan indikator pembangunan ditambahkan Nilai Tukar Petani antara 102-104 dan Nilai Tukar Nelayan 102-104.

"Ada dua hal yang baru di tahun 2021 adalah menambahkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan di dalam sasaran indikator pembangunan," jelasnya.
Dalam postur APBN 2021, pendapatan negara ditargetkan Rp1.743,6 triliun, belanja negara Rp2.750 triiliun, defisit 1.006,4 triliun atau 5,7%.
"Pendapatan negara harus tetap mendukung pemulihan ekonomi, tetapi dia juga harus memberikan insentif pajak yang terukur agar bisa memberikan akselerasi ekonomi.
Di sisi belanja negara, tetap melanjutkan penanganan Covid tetapi juga untuk melakukan reformasi di tahun 2021 untuk mendukung spending better.
Di sisi pembiayaan (juga diarahkan) untuk mendukung restrukturisasi BUMN, BLU maupun SWF (Sovereign Wealth Fund).
Kemudian meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, UMi dan perumahan MBR (Masyarakat Berpendapatan Rendah), serta melanjutkan dukungan terhadap pendidikan tinggi, penelitian dan kebudayaan," pungkasnya.
Untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi di tahun 2021, kebijakan strategis dalam APBN 2021 dialokasikan dana untuk pendidikan sebesar Rp550 triliun, kesehatan Rp169,7 triliun, perlindungan sosial Rp421,7 triliun, infrastruktur Rp413,8 triliun, ketahanan pangan Rp104,2 triliun, pariwisata Rp15,7 triliun dan bidang ICT Rp29,6 triliun. (*)