Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pananganan Covid

Virus Corona Varian Baru Sudah Menyebar di Negeri Tetangga, Masuk Makassar Sulawesi Selatan?

Varian Covid-19 virus corona baru menyebar di negeri tetangga, Australia. Varian baru sudah mengjangkit 1.108 kasus. 

Editor: Muh Hasim Arfah
ist
Proses pemakaman pasien covid-19 asal Kabupaten Mamasa. 

Varian Covid-19 virus corona baru menyebar di negeri tetangga, Australia. Varian baru sudah mengjangkit 1.108 kasus. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Pemerintah Inggris telah menemukan varian baru virus corona.

Virus Corona varian terbaru juga sudah menyebar di Belanda, Denmark, Australia, dan Afrika Selatan.

Australia adalah tetangga Indonesia.

Dua kasus varian baru virus corona di Australia, terdeteksi pada dua penumpang yang mendarat di New South Wales setelah terbang dari Inggris.

Australia dapat ditempuh dengan perjalanan pesawar melalui Jakarta.  

Virus Corona adalah virus yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19 ) di Indonesia.

Virus Corona menyerang saluran pernapasan manusia.

Sehingga, menimbulkan gagal pernafasan yang berujung komplikasi hingga menjadi penyebab kemarian.

Berdasarkan data WHO, Secara global Covid-19 menginfeksi 79,3 juta orang dengan tingkat kematian 1,74 juta orang,

Saat ini, sudah ada 686 ribu kasus di Indonesia, 20.408 orang meninggal dunia.

Kasus Sulsel atau Sulawesi Selatan sudah mencapai 27.905, sembuh 22.460.

Kemudian virus corona menyebabkan kematian untuk 569 orang.

Sebelumnya, bupati Luwu Timur, Thorig Husler meninggal dunia setelah terpapar Covid-19

Ia meninggal IC Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar meski sebelum meninggal sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan selama masa libur panjang Hari Raya Natal dan tahun baru.

Hal ini ia katakan berkaitan dengan munculnya virus corona yang dikabarkan telah bermutasi menjadi varian baru.

"Sebaiknya kita duduk, karena mobilitas penduduk itu akan meningkatkan virus itu untuk menular," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (24/12/2020).

 Wiku mengatakan, mutasi virus corona ini berpotensi masuk ke Indonesia baik melalui penularan dari luar maupun dalam negeri.

 Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak melakukan mobilitas ataupun melakukan perjalanan di masa libur panjang.

"Karena kalau kita melakukan perjalanan mobilitas itu memberi kesempatan pada virus itu untuk menular," ujarnya.

"Apalagi kalau virus varian baru ini maka potensi menularnya menjadi lebih tinggi," ucap dia.

 Adapun varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 telah diidentifikasi di Inggris bagian tenggara.

Varian baru penyebab penyakit Covid-19 itu diberi nama "VUI-202012/01".

Varian baru virus ini disebut bisa menyebar dengan lebih cepat di beberapa bagian wilayah negara Inggris.

Hingga 13 Desember 2020, telah terkonfirmasi setidaknya 1.108 kasus dengan varian ini yang telah diidentifikasi di wilayah Inggris bagian selatan dan timur.

Meski belum ada bukti bahwa strain ini berdampak pada keparahan penyakit, respons antibodi, atau pengaruhnya pada kemanjuran vaksin, namun kasus yang disebabkan varian baru terus meningkat.(*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Varian Baru Virus Corona, Satgas Sarankan Masyarakat Tak Lakukan Perjalanan Saat Libur Panjang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/24/20174761/ada-varian-baru-virus-corona-satgas-sarankan-masyarakat-tak-lakukan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved