Penanganan Covid
KABAR BURUK! Habis Kunjungi Bali 5 Anggota Dewan Makassar Positif Covid-19, Dari Partai Mana?
Cek Update Corona Makassar lima Legislator DPRD Makassar Positif Covid setelah pulang kunjungan kerja di Bali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar buruk berembus dari DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejumlah wakil rakyat Makassar dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui tes usap atau tes swab.
Legislator yang terpapar Corona Virus Disease (Covid) 19 atau Covid-19 baru saja kunjungan kerja di Pulau Dewata pertengahan Desember 2020 ini.
Setelah hasil swab, lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dinyatakan terpapar Covid-19.
Mereka terdiri dari empat legislator laki-laki dan satu legislator perempuan.
Para wakil rakyat Kota Daeng sempat berkunjung ke Bali sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas DPRD Kota Makassar Andi Taufiq Natsir mengungkapkan para wakil rakyat itu baru pulang pada Jumat (18/12/2020).
Meski demikian Taufiq tidak bisa memastikan apakah kelima anggota DPRD Makassar itu tertular Covid-19 dari Bali atau tidak.
"Saya tidak tahu (asal penularan), yang jelas semua komisi berkunjung ke bali serentak, pulang hari Jumat," kata kata Taufiq kepada Tribun Timur, Jumat (25/12/2020).
Sehari berselang (19/12/2020) dilakukan pemeriksaan swab kepada 50 anggota DPRD Kota Makassar ditambah staf DPRD Kota Makassar.
Pengambilan sampel swab memakan waktu tiga hari, hingga Senin (21/12/2020). Hasilnya keluar pada Hari Rabu (23/12/2020).
"Ternyata hasil swab ada lima dewan positif," ungkap Taufiq.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas DPRD Kota Makassar Andi Taufiq Natsir enggan mengungkapkan dari fraksi mana saja kelima legislator itu.
Andi Taufiq Natsir mengatakan kelima legislator yang positif itu enggan diketahui asal fraksinya kepada publik.
"Tidak bisa disebut, kecuali mereka sendiri yang umumkan," ujarnya.
Selain anggota dewan, sejumlah staf yang ikut bertugas mempersiapkan kegiatan DPRD di Bali juga positif Covid-19.
Kabar baiknya, status mereka OTG (orang tanpa gejala)
Saat ini, lima staf dan lima anggota DPRD yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tengah menjalani isolasi mandiri.
"Isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing," ucapnya.
Meski sejumlah staf dan anggota DPRD Kota Makassar terkonfirmasi positif Covid-19, Taufiq mengatakan pihaknya tidak mengagendakan penutupan kantor DPRD Kota Makassar lantaran bertepatan dengan libur panjang.
"Belum ada (rencana tutup), toh libur juga sampai hari Minggu kan," kata mantan jurnalis ini.
Dua Dokter Makassar Meninggal Covid
Kota Makassar kembali kehilangan ujung tombak penanganan Covid-19, dua orang dokter andalan di kota itu meninggal dunia karena terpapar virus corona.
Dua dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar yang meninggal sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19 yakni dokter Leonard Hasudungan dengan NPA IDI 91673 dan dokter Robert Vincentius Philips dengan NPA IDI 19368.
Kabar duka ini menambah deratan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19.
"Tercatat delapan dokter terbaik idi kota makassar ini menjadi kehilangan mendalam bagi kami IDI Kota Makassar," ujar Ketua IDI Kota Makassar Dr dr Siswanto Wahab Sp.KK (K) didampingi humas IDi Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (24/12/2020).
Dijelaskan, kehilangan rekan sejawat semoga bisa menyadarkan masyarakat makassar bahwa jangan anggap remeh pandemi Covid-19 yang saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster Pilkada dari awal penyebaran virus corona.
Untuk itu, IDI Kota Makassar mengimbau agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Sebab Makassar masuk zona merah sehingga kebijakan pelonggaran aktifitas bisnis, kantor, sosial dan pendidikan perlu di ketatkan kembali saat ini tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak.
”Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah diatas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) diatas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah ”penularannya tinggi,” ujar dr Anto.
Anto mengatakan Tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen. Sementara rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen.
Rasio kasus positif ini jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan, yaitu 40 persen selama bulan Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Saat ini jumlah kasus aktif sudah mencapai 103.000, penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat selama liburan Natal dan Tahun Baru.
”Karena itu, IDI Makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan selama hari libur nanti,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).