Bursa Kapolri
Jenderal Idham Azis Sudah Pamit? Bursa Kapolri Penggantinya Geng Solo, Geng Makassar, Jenderal BIN?
Jenderal Idham Azis minta maaf isyarat Pamit? Bursa Kapolri Penggantinya Geng Solo, Geng Sulawesi, Jenderal BIN dari Geng Pejaten
Moeldoko tak mau menjawab secara pasti ihawal nama-nama yang dianggap potensial sebagai calon Kapolri.
Ia juga tak membenarkan ataupun membantah kabar yang menyebutkan bahwa Istana telah mengantongi tiga nama calon Kapolri.
Menurut Moeldoko, dirinya tak masalah jika masyarakat berspekulasi terkait hal ini.
Ia menyebut, publik punya hak untuk berkalkulasi.
"Biarkan masyarakat berspekulasi, biarkan masyarakat berkalkulasi. Itu masyarakat punya hak untuk itu," kata dia.
Kabareskrim Polri Terdepan
Menurut Indonesia Police Watch (IPW) ada 13 perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga yang berpeluang untuk masuk dalam bursa Kapolri.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, dari 13 Komjen, enam di antaranya bertugas di internal Polri.
Sisanya delapan Komjen bertugas di luar Polri.
"Meski Komjen yang bertugas di internal Polri lebih berpeluang menjadi Kapolri, namun Komjen yang bertugas di luar kepolisian juga tetap memiliki peluang cukup besar."
"Di masa lalu ada Sutanto, Da’i Bachtiar, dan Tito Karnavian yang menjadi Kapolri setelah bertugas di luar Polri, yakni di BNN dan BNPT," kata Neta dalam rilis kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Neta melanjutkan, dari 13 perwira tinggi itu hanya 5 perwira yang berpeluang besar.
Dari 5 perwira tinggi itu, tiga orang berasal dari internal Polri dan dua orang berdinas di luar Polri.
Dua orang yang beerdinas di luar yakni Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar dan Sestama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo.
Sementara di internal Polri, tiga orang yang berpeluang besar menjadi calon Kapolri yakni sebagai berikut: