Gibran Rakabuming
Chef Arnold Percaya Gibran Tak Punya Banyak Uang, Kaesang Pangarep Punya Bukti Ada Fotonya
Chef Arnold percaya Gibran Rakabuming tidak mungkin korupsi buktinya tidak punya uang, anak bungsu Jokowi Kaesang Pangarep punya buktinya, ada foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Chef Arnold percaya Gibran Rakabuming tidak mungkin korupsi buktinya tidak punya uang.
Anak bungsu Jokowi Kaesang Pangarep punya buktinya, ada foto.
Chef Arnol sejak awal tak percaya jika sahabatnya Gibran Rakabuming terlibat kasus korupsi.
Seperti yang ramai beredar di media sosial, putra sulung Jokowi itu dikaitkan dengan Korupsi Bantuan Sosial Covid-19 yang dilakukan Juliari Batubara kader PDIP.
"Katanya korupsi, Rp 35 ribu gak punya," ujar Chef Arnold saat meretweet cuitan adik Gibran, Kaesang Pangarep yang viral itu.

Sejak dulu, Chef Arnol dan Gibrang Rakabuming bersahabat.
Chef Arnold bersama ribuan netizen ikut mengomentari postingan Kaesang yang meminta ditransfer uang via BCA.
Nilainya Rp 35 ribu. Bukti Kaesang Pangarep tak selamanya punya banyak uang.
Percaya atau tidak, si sulung Gibrang Rakabuming meminta adiknya yang sulung Kaesang Pangarep mentransfer sejumlah uang via Rekening Bank Central Asia (BCA).
Berapa yang diminta Gibrang ke Kaesang?
Netizen geleng-geleng kepala.
Saling WA Gibrang dan Kaesang diunggah ke media sosial.
Siapa yang mengunggah? Si bungsu Kaesang pastinya.
Dalam percakapan tersebut, Gibran tengah meminta tolong pada sang adik untuk dibantu men-trasnfer uang sebesar Rp35.000.
Berikut tangkapan layar WA Mas Gibran
Mas Gibran: Bawa token BCA gak?
Kaesang: Token BCA yang mana?
Gibran: BCA mu
Kaesang: Ohh
Gibran: Bantu transfer
Kaesang: Gak punya
Gibran: 35rb tok kok
Kaesang: Ning ndi? Aku masih ada saldo gopay
Percakapan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming via Whatsapp tersebut dibagikan oleh Kaesang dan diunggah dalam akun Twitter pribadinya pada Senin, 21 Desember 2020.
“Isi rekeningmu @Chilli_Pari tuh berapa to? 35rb wae gak punya,” cuit Kaesang.
Sebagian besar mengaku merasa gemas dan tak percaya bahwa sekelas anak presiden, meminta transfer uang puluhan ribu.
Terlebih lagi, cuitan Kaesang yang bernada mengejek kakaknya yang ketahuan tiga puluh lima ribu saja tidak punya sampai harus minta transfer.
Siap Diperiksa Kasus Korupsi Bansos Covid-19 dari Menteri PDIP
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengaku tak terlibat dalam pengadaan bantuan sosial berupa goodie bag dari perusahaan tekstil Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurutnya, pemberitaan soal itu tidak benar.
Kabar tersebut sempat menjadi trending di Twitter dengan tagar #TangkapAnakPakLurah.
"Tidak pernah seperti itu. Itu berita yang tidak benar," kata Gibran Rakabuming Raka, Senin (21/12/2020).
"Saya tegaskan lagi. Saya tidak pernah ikut-ikut yang namanya merekomendasikan, memerintah, apapun itu saya tidak pernah menerima apapun itu dari dana-dana bansos," tegasnya lagi.
Bersedia diperiksa
Selain itu, calon Wali Kota Solo itu juga bersedia diperiksa dan ditangkap jika ada bukti terkait keterlibatannya.
"Ya tangkap saja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Ini saya tegaskan lagi saya tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah yang namanya merekomendasikan memerintah atau apapun itu. Saya tidak pernah menerima apapun itu dari dana bansos," kata Gibran Rakabuming yang ditemui seusai memberikan bantuan gizi di Banyuagung, Kadipiro, Solo, Senin (21/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Gibran Rakabuming mengaku kenal dengan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, namun belum pernah bertemu langsung.
Seperti diketahui, Juliari Batubara tengah terjerat kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.
Penjelasan Sritex
Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Tbk ( Sritex ), Joy Citradewi menjelaskan, soal pemesanan tas goodie bag memang benar.
Namun, soal keterlibatan Gibran Rakabuming dalam pemesanan itu dibantahnya.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar. Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik," katanya menerangkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan pemesanan tas goodie bag untuk bansos oleh Kemensos pada April lalu.
"Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.
Harta kekayaan Gibran Rakabuming
Anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini sempat melaporkan harta kekayaannya sebagai salah satu syarat maju dalam Pilkada Kota Solo.
Gibran Rakabuming yang lahir pada 1 Oktober 1987 atau kini berusia 32 tahun, 2 bulan.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gibran melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 21,15 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.
Kekayaan terbesarnya berasal dari aset properti.
Gibran Rakabuming diketahui memiliki 5 bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan warisan atau hibah.
Tanah dan bangunan miliknya tersebar di Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta.
Untuk aset berupa kendaraan, Gibran Rakabuming melaporkan kepemilikan 8 buah kendaraan berupa 5 mobil dan 3 motor.
Sebagaimana aset tanah, seluruh kendaraan miliknya merupakan hasil sendiri.
Kendaraan roda empat berupa Mitsubishi Pajero Sport tahun 2016 senilai Rp 350 juta.
Lalu Isuzu Panther tahun 2012 senilai 70 juta, Daihatsu Grandmax tahun 2015 senilai Rp 60 juta, Toyota Avanza masing-masing tahun 2012 dan 2016 senilai Rp 60 juta dan Rp 90 juta.
Untuk roda dua, Gibran Rakabuming mengoleksi motor Royal Enfield tahun 2017 dengan taksiran nilai Rp 40 juta, lalu Honda CB-125 tahun 1974 senilai Rp 5 juta dan Honda Scoopy tahun 2015 senilai Rp 7 juta.
Dalam LHKPN, Gibran Rakabuming juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp 260 juta.
Berikutnya aset lain berupa kas dan setara kas senilai Rp 2,15 miliar.
Politikus yang baru masuk menjadi kader PDIP ini juga memiliki aset yang dicatat sebagai harta lainnya sebesar Rp 5,52 miliar serta utang sebesar Rp 895,58 juta.
Dikutip dari Antara, Gibran Rakabuming sendiri tinggal menunggu pelantikan Wali Kota Solo usai rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota tersebut dilakukan secara manual sudah final.
Rekapitulasi penghitungan suara dilakukan di tingkat panitia PPK (Kecamatan) dan PPS (kelurahan).
Pada Pilkada Surakarta 2020 dari lima wilayah kecamatan di Solo partisipasi yang paling tinggi, yakni Jebres mencapai 81.154 pemilih, Banjarsari (95.370), Laweyan (49.098), Pasar Kliwon (43.282) dan Serengan (27.078).
Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Surakarta 2020 setelah ditandatangani dan ditetapkan dalam rapat pleno.
KPU akan menunggu selama lima hari tahapan proses ke Mahkamah Konstitusi (MK).(*)