Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Ada Fasilitas Rapid Test di Salubarani Tana Toraja, Gratis!

Tim Satgas Covid-19 Tana Toraja akan menyiapkan fasilitas Rapid Tes di Salubarani, Selasa (22/12/2020). 

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU
Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Tim Satgas Covid-19 Tana Toraja akan menyiapkan fasilitas Rapid Test di Salubarani, Selasa (22/12/2020). 

Salubarani merupakan pintu gerbang perbatasan antara Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang, Sulawesi Selatan. 

Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu mengatakan, fasilitas Rapid Test yang disediakan tidak dipungut biaya alias gratis. 

"Rapid Tesnya sudah jelas tidak dibayar, karena itu dari satgas," katanya kepada sejumlah awak media Selasa (22/12/2020) siang. 

Fasilitas ini disiapkan sebagai upaya antisipasi bila terdapat warga yang tidak melengkapi diri dengan surat Rapid Test dan ingin masuk ke Tana Toraja. 

Meski begitu, ia berharap warga tetap melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19. 

Baik itu surat rapid tes atau swab yang hasilnya non reaktif atau negatif.

"Lebih bagus lagi kalau keterangan swab karena itu lebih meyakinkan petugas," ujarnya. 

Seperti diketahui, kebijakan Bupati Tana Toraja Nico Biringkanae bahwa setiap warga yang hendak masuk ke Tana Toraja wajib menyertakan surat Rapid Test yang hasilnya non reaktif. 

Kebijakan diterapkan dalam rangka menyambut Natal 2020 dan tahun baru 2021. 

Dimana, pada momen ini jumlah warga atau diaspora Toraja yang hendak pulang kampung akan meningkat. 

Warga dari luar Tana Toraja sendiri dikhawatirkan membawa virus Covid-19. 

Sebagai informasi, kebijakan Bupati Nico ini sudah diberlakukan sejak Senin (21/12/2020). 

Pada posko pemeriksaan akan diisi Tim Satgas, TNI, Polri dan Satpol PP Tana Toraja.

Rumah Sakit Rujukan Penuh

Pasien Covid-19 di Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan melonjak, dalam beberapa hari terakhir ini.

Sehingga rumah sakit rujukan yakni RSUD Lakipadada Tana Toraja kini sudah penuh diisi pasien yang menjalani isolasi. 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minolhta, Senin (21/12/2020).

"Iya sudah penuh, karena selain pasien lokal ada pasien dari luar kabupaten. Apalagi RSUD Lakipadada jadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dari beberapa daerah yang ada di Sulawesi Selatan," paparnya.

Namun kata dia, kamar isolasi didominasi pasien dari Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Sementara, untuk memenuhi fasilitas kamar isolasi bagi pasien berikutnya, pihaknya sedang melakukan kordinasi dengan beberapa rumah sakit swasta di Tana Toraja. 

Hal ini dilakukan agar rumah sakit swasta yang dimaksud ikut membantu menangani pasien Covid-19.

Namun sebelum itu, rumah sakit swasta yang dipilih terlebih dahulu akan menjalani assessment.

"Sementara berkoordinasi dengan beberapa RS Swasta untuk membantu menangani pasien Covid, tetapi terlebih dahulu akan di assessment untuk kesiapan RS swasta tersebut," paparnya. 

Sebagai informasi, terdapat dua ruang isolasi di RSUD Lakipadada. Yakni ruang isolasi biasa dan ruang isolasi pasien Covid-19. 

Untuk ruang isolasi biasa terdiri dari empat kamar. Sementara untuk ruang isolasi Covid-19 terdiri dari 12 kamar. 

Tiap kamar di ruang isolasi Covid-19 diisi dua tempat tidur.

"Iya sudah penuh, karena selain pasien lokal ada pasien dari luar kabupaten. Apalagi RSUD Lakipadada jadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dari beberapa daerah yang ada di Sulawesi Selatan," jelasnya.

Namun kata dia, kamar isolasi didominasi pasien dari Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Sementara, untuk memenuhi fasilitas kamar isolasi bagi pasien berikutnya, pihaknya sedang melakukan kordinasi dengan beberapa rumah sakit swasta di Tana Toraja. 

Hal ini dilakukan agar rumah sakit swasta yang dimaksud ikut membantu menangani pasien Covid-19.

Namun sebelum itu, rumah sakit swasta yang dipilih terlebih dahulu akan menjalani assessment.

"Sementara berkoordinasi dengan beberapa RS Swasta untuk membantu menangani pasien Covid, tetapi terlebih dahulu akan di assessment untuk kesiapan RS swasta tersebut," paparnya. 

Sebagai informasi, terdapat dua ruang isolasi di RSUD Lakipadada. Yakni ruang isolasi biasa dan ruang isolasi pasien Covid-19. 

Untuk ruang isolasi biasa terdiri dari empat kamar. Sementara untuk ruang isolasi Covid-19 terdiri dari 12 kamar. 

Tiap kamar di ruang isolasi Covid-19 diisi dua tempat tidur.(*) 

Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y 

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved