Tribun Bulukumba
Sudah Habiskan Anggaran Puluhan Miliar, DPRD Bulukumba Minta Pembangunan Jembatan Bialo Dilanjutkan
Legislator PAN Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, meminta pembangunan jembatan muara Sungai Bialo, di Kampong Nipa, Kecamatan Ujung Bulu
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Legislator PAN Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, meminta pembangunan jembatan muara Sungai Bialo, di Kampong Nipa, Kecamatan Ujung Bulu, tetap dilanjutkan.
Menurut Andi Nain, sapaannya, sangat disayangkan jika pembangunan jembatan tersebut tidak dilanjutkan, pasalnya pembangunannya sudah menelan anggaran hingga puluhan miliar.
"Kita harapannya agar dilanjutkan. Karena sayang sekali, sudah digelontorkan banyak anggaran. Kita tidak mau anggaran puluhan miliar itu terbuang sia-sia hanya karena persoalan sepele," kata Andi Nain, Sabtu (19/12/2020).
Terlepas dari adanya dugaan kekurangan volume pada pembangunan tahap pertama yang sementara diusut pihak kepolisian, lanjut Andi Nain, bukanlah menjadi masalah.
Proses hukum biarlah tetap berjalan, sementara pembangunan badan jembatan juga harus tetap dilanjutkan.
Karena anggaran puluhan miliar bisa terbuang sia-sia jika jembatan dibiarkan begitu saja.
"Proses hukum biarlah berjalan. Karena tidak bisa dibiarkan begitu, rusak nanti yang dibangun sebelumnya. Itu anggarannya bukan main," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Bulukumba, Rudy Ramlan mengatakan, jembatan muara Sungai Bialo bisa dikerjakan kembali pada tahun 2021 mendatang
Hal tersebut karena adanya salah satu dokumen persyaratan yang hingga kini belum ada.
"2021 baru bisa (dikerja), karena setelah dibicarakan secara teknis, ada dokumen lingkungan yang belum selesai," kata Rudy Ramlan.
Dokumen tersebut kata dia, adalah kewenangan Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA). Karena terkait dengan dokumen lingkungan untuk pembangunan tanggul.
Untuk menyelesaikan proyek ini, Dinas PUPR Bulukumba membutuhkan anggaran kurang lebih Rp30 miliar.
"Rp30 Miliar baru bisa selesai, kalau ditambah penimbunan jalan itu sebanyak Rp32 miliar. Kita harap tahun 2021 sudah selesai," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi