Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lurah Mulai Siaga, Pemukiman Kodam III Katimbang Terancam Banjir, Warga Memilih Tetap di Rumah

Khawatir akan terjadi banjir, akibat hujan yang tak pernah putus mengguyur wilayah Katimbang.

Editor: Saldy Irawan
saldy tribun-timur.com
Lurah Katimbang Agusman Pammu 

TRIBUN-TIMURCOM, MAKASSAR - Hujan yang mengguyur Kota Makassar pekan ini mulai mengancam warga yang bermukim di Kodam III, Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Sebagian pemukiman di Kompleks Kodam III, mulai tergenang akibat hujan yang terus mengguyur.

Dari pantauan, genangan ini rata-rata setinggi mata kaki orang dewasa.

Lurah Katimbang Agusman Pammu mengatakan pihaknya saat ini sedang siaga akibat genangan yang terjadi di wilayahnya. 

Dia mengaku khawatir akan terjadi banjir, akibat hujan yang tak pernah putus mengguyur wilayah Katimbang. 

"Kami monitor terus ini pak. RT RW kita minta terus melaporkan kondisi di wilayahnya," ujar Agusman, dikonfirmasi mengenai genangan yang terjadi di wilayahnya, Jumat (18/12/2020).

Ia menyebutkan genangan yang terjadi akibat luapan air Sungai Moncongloe.

"Ini air rembesan sungai, biasanya kalau surut di sungai genangan juga sudah hilang. Tapi kita tetap siaga, apalagi hujan terus ini," beber Agus.

Untuk lokasi evakuasi atau pengungsian, Agusman menyiapkan kantor kelurahan untuk menampung warga yang ingin mengungsi sementara.

"Bisa juga nanti di kantor, juga disiapkan dapur darurat jika dibutuhkan. Tapi nanti dilihat kondisi karena jarak kantor lurah dan Kodam III agak jauh, biasanya warga tidka mau jauh jauh dari lokasi rumahnya," Agus menambahkan.

Salah satu warga Katimbang, Irfan, menyebutkan genangan ini telah terjadi sejak pagi, hingga pukul 14.00 WITA air belum surut.

"Sepertinya bertahan ini genangan, karena dari pagi ji ini pak. Apalagi hujan terus menerus," kata Irfan.

Ia menyebutkan genangan yang terjadi di Kodam III ini sering terjadi saat musim penghujan.

"Sudah sering mi ini, kalau naik air di sungai Moncongloe pasti tergenang lagi Kodam III," katanya, di temui di Poros Paccerakkang.

Meski begitu, warga setempat sebagian besar masih bertahan di dalam rumahnya.

"Rata rata warga belum mengungsi. Ini bahaya juga kalau cepat ditinggalkan rumah, rawan ada pencurian seperti tahun sebelumnya," Irfan menambahkan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved