Nurdin Abdullah
Sudah 2 Hari Pasien Corona Naik, Gubernur Sulsel Pun 'Dumba-dumba' Tes Swab, Agenda Nurdin Hari Ini
Update Agenda Gubernur Sulsel hari ini Jumat 18 Desember 2020, melonjaknya pasien positif Covid-19 menjadi perhatian serius Nurdin Abdullah
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Update Agenda Gubernur Sulsel hari ini Jumat 18 Desember 2020, melonjaknya pasien positif Covid-19 menjadi perhatian serius Nurdin Abdullah
Penambahan pasien Covid-19 di Sulsel dua hari terakhir cukup tinggi.
Bahkan pada Rabu (18/12/2020) mencatat rekor tertinggi sejak Pagebluk Corona melamda Indonesia, 447 pasien positif. Sementara Kamis (17/12/2020) mencapai 333 positif alias rekor tertinggi ketiga.
Kejadian luar biasa ini pun terus menjadi perhatian orang nomor satu di Sulsel, Nurdin Abdullah
Khusus Jumat (18/12/2020) hari ini, bagi Anda yang ingin bertemu Gubernur Sulsel, perhatikan agenda berikut:
Info Agenda Pimpinan Pemprov. Sulsel.
Jum'at, 18 Desember 2020 :
1. Sekda.
- Pukul 08.00
- Pelantikan pejabat fungsional pemprov sulsel
- Ruang pola ktr gubernur
2. Gubernur
- Pukul 09.00
- Rapat Forkopimda
- Ruang Rapim ktr Gub Sulsel
4. Pukul 14.00
- FGD Penerapan 3M sebagai kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari Lantai 19 Gedung Graha Pena
5. - Pukul 20.00
- Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Hotel Claro
Juru Bicara Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga menginformasikan agenda orang nomor satu di Sulsel itu pada Jumat (18/12/2020).
"Besok (Jumat) ada rapat koordinasi Gubernur bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) bupati/wali kota di 24 kabupaten/kota secara virtual, dan sejumlah pemilik hotel," kata Veronica via pesan WhatsApp, Kamis (17/12/2020) malam.
Menurut Vero sapaannya, tujuan rakor untuk membahas kesiapan hadapi fluktuatif Covid-19, antisipasi peningkatan kasus Covid-19, perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Acaranya digelar di Ruang Rapim, lantai 2, kantor Gubernur Sulsel pukul 09.00 Wita," ujar Vero.
Terpisah, terkait antisipasi dan intervensi yang dilakukan pemerintah, Gubernur NA akan membicarakannya besok.
"Kita lagi bicarakan terutama di pintu masuk. Bukan hanya bandara tetapi pelabuhan juga," ujar NA di Gubernuran Jl Sungai Tangka Makassar.
"Yakinlah, kenaikan ini bukan klaster baru. tetapi ini Rumah Tangga. Seperti bapak positif, menularkan ke semua anggota kekuarga. Syukuri di Sulsel 80 persen kasus positif OTG (orang tanpa gejala)," ujarnya.
Menurutnya, okupansi Rumah Sakit (RS) di Sulsel stabillah. Terus di hotel isolasi kita tambah lagi. Kan anggaran hotel ditanggung BNPB, kami usulkan Rp 50 miliar," jelasnya.
Terkait Swab massal, NA menilai itu biaya mahal.
"Kalau ada terindikasi langsung isolasi saja, setelah 6 hari baru swab. Toh kakau swab dalam kondisi itu pasti positif. Kan menambah kecemasan, imun turun. Intinya ada gejala langsung isolasi," katanya.
Gubernur Dumba-dumba Swab
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah blak-blakan saat diwancara di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Kamis (17/12/2020).
Ia menceritakan pengalamannya saat Swab PCR terakhir di Gubernuran Senin (14/12/2020).
"Saya 2 jam itu cek PCR. Tunggu hasil keluar, nggak konsentrasi kita. Yah dumba-dumba (cemas)," kata suamu Liestiaty Fachrudin itu.
Menurutnya, itu risiko yang harus dijalaninya. Selain kerjaan yang menuntut NA harus kemana-mana, keliling terus.
"Yah kita tak bisa hindari," katanya.
Syukurlah, hasil swab test gubernur negatif covid.
Bicara soal kantor dinas yang sudah banyak Work From Home (WFH), NA mengatakan, tak usah heboh.
"Ada kasus positif, langsung WFH. Ambil inisiasi, janganmi kita atur semua. Inisiasi masing-masing," ujarnya.
Terkait vaksin, Pemprov Sulsel telah mempersiapkan data klinis masyarakat untuk menhadapi vaksin.
"Jadi pemerintah pusat kita sudah sampaikan vaksin ini gratis. Nah kita di daerah tinggal jalankan, tak usah khawatir, petunjuknya sudah jelas," katanya.
Soal jatah vaksin, Pemprov Sulsel masih menunggu juknis dari pusat.(*)