Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah

Sudah 2 Hari Pasien Corona Naik, Gubernur Sulsel Pun 'Dumba-dumba' Tes Swab, Agenda Nurdin Hari Ini

Update Agenda Gubernur Sulsel hari ini Jumat 18 Desember 2020, melonjaknya pasien positif Covid-19 menjadi perhatian serius Nurdin Abdullah

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tes swab - Berikut Agenda Gubernur Sulsel hari ini Jumat 18 Desember 2020, melonjaknya pasien positif Covid-19 menjadi perhatian serius Nurdin Abdullah 

Terpisah, terkait antisipasi dan intervensi yang dilakukan pemerintah, Gubernur NA akan membicarakannya besok.

"Kita lagi bicarakan terutama di pintu masuk. Bukan hanya bandara tetapi pelabuhan juga," ujar NA di Gubernuran Jl Sungai Tangka Makassar.

"Yakinlah, kenaikan ini bukan klaster baru. tetapi ini Rumah Tangga. Seperti bapak positif, menularkan ke semua anggota kekuarga. Syukuri di Sulsel 80 persen kasus positif OTG (orang tanpa gejala)," ujarnya.

Menurutnya, okupansi Rumah Sakit (RS) di Sulsel stabillah. Terus di hotel isolasi kita tambah lagi. Kan anggaran hotel ditanggung BNPB, kami usulkan Rp 50 miliar," jelasnya.

Terkait Swab massal, NA menilai itu biaya mahal.

"Kalau ada terindikasi langsung isolasi saja, setelah 6 hari baru swab. Toh kakau swab dalam kondisi itu pasti positif. Kan menambah kecemasan, imun turun. Intinya ada gejala langsung isolasi," katanya.

Gubernur Dumba-dumba Swab

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah blak-blakan saat diwancara di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Kamis (17/12/2020).

Ia menceritakan pengalamannya saat Swab PCR terakhir di Gubernuran Senin (14/12/2020).

"Saya 2 jam itu cek PCR. Tunggu hasil keluar, nggak konsentrasi kita. Yah dumba-dumba (cemas)," kata suamu Liestiaty Fachrudin itu.

Menurutnya, itu risiko yang harus dijalaninya. Selain kerjaan yang menuntut NA harus kemana-mana, keliling terus.

"Yah kita tak bisa hindari," katanya.

Syukurlah, hasil swab test gubernur negatif covid.

Bicara soal kantor dinas yang sudah banyak Work From Home (WFH), NA mengatakan, tak usah heboh.

"Ada kasus positif, langsung WFH. Ambil inisiasi, janganmi kita atur semua. Inisiasi masing-masing," ujarnya.

Terkait vaksin, Pemprov Sulsel telah mempersiapkan data klinis masyarakat untuk menhadapi vaksin.

"Jadi pemerintah pusat kita sudah sampaikan vaksin ini gratis. Nah kita di daerah tinggal jalankan, tak usah khawatir, petunjuknya sudah jelas," katanya.

Soal jatah vaksin, Pemprov Sulsel masih menunggu juknis dari pusat.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved