Pilwali Makassar 2020
Partisipasi Pemilih Pilwali Makassar di Bawah Target Nasional, Pengamat: Alarm Kepercayaan Warga
Jumlah warga Kota Makassar menyalurkan hak pilihnya ke TPS berjumlah 537.585 orang. Jumlah DPT Makassar 901.087 orang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Endang mengatakan, rendahnya angka partisipasi pemilih tahun ini disebabkan pandemi Covid-19. Menurutnya, ancaman virus Corona sangat terasa kepada warga.
"Pilwali Makassar 2020, situasi ancaman pandemi covid 19 yang sangat terasa," kata Endang.
Penelusuran Tribun Timur, dalam dua kali Pilwali Makassar sebelumnya, angka partisipasi pemilih tidak pernah berada angka 60 persen.
Pada Pilwali Makassar 2013 lalu angka partisipasi pemilih hanya 59,94 persen. Jumlahnya 592.299 orang.
Ketika itu sepuluh pasangan calon bertarung memperebutkan kursi 01 dan 02 Pemerintah Kota Makassar.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Kota Makassar sebanyak 983.990.
Pasangan Danny-Pomanto-Syamsu Rizal (Dia) meraup 182.424 suara atau 31,17 persen, keluar sebagai pemenang.
Lima tahun kemudian, angka partisipasi pemilih Pilwali Makassar 2018 mengalami penurunan. Jumlahnya hanya 58.98 persen.
Hanya sekitar 584.406 yang menggunakan hak pilihnya dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1,01 juta.
Pilwali Makassar 2018 hanya diikuti satu pasangan calon yang diusung koalisi besar; pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi.
Pasangan yang diusung 10 partai politik itu dikalahkan kotak kosong.
Kotak kosong memperoleh suara sebanyak 300.795 atau 53,23 persen, sedangkan calon tunggal memperoleh suara sebanyak 264.245 atau 46,77 persen.