Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Bukti Warga Sudiang Sejahtera Saat Pandemi Covid 19, Borong Mobil Baru Lebih dari 24 Ribu Unit

Kasi Pendataan Samsat Makassar II, M Doddy Rahmat mengatakan puncak pembelian kendaraan baru ini berlangsung antara bulan Oktober hingga Desember

Editor: Saldy Irawan
sanovra jr
Deretan mobil baru parkir di pelataran parkir PT Bumi Jasa Utama- Kalla Transport (Kalla Group) di Jl Tol Ir Sutami Pate’ne, Makassar, Senin (19/12/2016). Sebanyak 2400 mobil baru tiap bulannya yang masuk dikawasan ini untuk di distribusikan ke diler resmi penjualan mobil di Sulsel. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Meski Kota Makassar masih diselimuti wabah Covid 19, tidak berdampak signifikan bagi sebagian warga Sudiang dan sekitarnya, khususnya dalam hal keuangan. 

Sepanjang tahun 2020, warga utara Kota Makassar ini justeru ramai-ramai membeli kendaraan baru.

Dari data statistik Samsat Makassar II, per Minggu 13 Desember 2020, tercatat 24.096 unit kendaraan baru di beli oleh warga Sudiang.

Kasi Pendataan dan Penagihan Samsat Makassar II, M Doddy Rahmat mengatakan puncak pembelian kendaraan baru ini berlangsung antara bulan Oktober -November hingga Desember 2020.

"Jadi cenderung ada peningkatan jelang akhir tahun 2020 ini. Potensi kendaraan baru ini rata -rata berdomisili di Sudiang dan sekitarnya, atau di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang," ujar Doddy, Senin (14/12).

Pembelian kendaraan baru ini terlihat dari adanya permintaan dealer ke Samsat Makassar untuk pendataan pajak baru ranmor atau disebut Bea Balik Nama (BBN).

Adapun rinciannya, jumlah unit BBN untuk R2 (Motor) 16.526 dan untuk R4 (Mobil) 7.570, dengan total BBN 24.096 unit

Menurut Dodi, dengan adanya pembelian unit kendaraan baru ini, berdampak baik pada pendapatan daerah.

Pendapatan daerah melalui BBN untuk Makassar II saat ini telah mencapai Rp 119.877.093.564, dari target 119.320.738.000 yang artinya terjadi surplus pendapatan hingga 100,47 persen.

"Jika di total Alhamdulillah kami surplus hingga Rp 556.355.564," ujar Doddy.

Ia menambahkan, pendapatan ini juga sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Makassar tidak begitu terdampak dari pandemi covid 19.

"Tentu ini tanda bahwa masyarakat Utara sejahtera. Potensi kendaraan baru juga rata rata di wilayah utara" bebernya.

Sementara itu, Kepala UPT Samsat Makassar II Gita Ikayanin Pratiwi mengatakan pendapatan daerah melalui BBN ini akan masuk ke kas daerah.

"Setiap retribusi masuk atau pendapatan BBN akan di alokasikan untuk pembangunan di wilayah Kota Makassar," katanya.

Ia mengungkapkan membayar pajak kendaraan bermotor telah diatur dalam UU, yang tujuannya untuk alokasi pembangunan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved