Pilkada 2020 Munculkan Bintang Baru Calon Gubernur Sulsel
Mantan Wali Kota Makassar periode 2013-2018 itu akan kembali memimpin Kota Makassar setelah sempat dijegal dua tahun lalu.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi

Menurutnya, Adnan kini punya daya tarik yang kuat untuk kontestasi Pilgub Sulsel ke depan.
"Semua partai mengusung Adnan di Gowa. Dia dilamar dan melamar partai," katanya.
"Adnan kategori pemimpin muda. Dia pecahkan rekor menunjukkan negosiasi dan diplomasi, serta modal politik yang baik," katanya.
Begitupun nama Kaswadi Razak yang ikut memecahkan rekor Nurdin Abdullah. "Kaswadi sosok yang ada di hati orang Soppeng. Susah dikalahkan," tambahnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fisip Unhas ini menambahkan, kemenangan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto juga menunjukkan kekuatan yang dimiliki Mantan Wali Kota Makassar itu.
Banyak rintangan yang dilalui sebelum menang. Mulai dari dijegal di Pilwali Makassar 2018, kemudian diserang kampanye negatif dalam Pilwali Makassar 2020.
"Kemenangan yang tidak diduga itu, mohon maaf, adalah Pak Danny. Banyak rintangan dilalui. Ini menunjukkan berarti dia punya basis massa," paparnya.
Nama selanjutnya, kata Hasrullah, yaitu Bupati petahana Luwu Utara Indah Putri Indriani yang kembali terpilih versi hitung cepat.
Indah sempat mendapat tantangan berat ketika daerahnya dilanda banjir bandang pertengahan 2020 lalu.
"Indah bisa saja jadi kuda hitam Pilgub, minimal 02 karena dia sudah matang. Sempat dilanda bencana banjir. Ternyata dia masih idola di Luwu Utara, punya kapasitas sebagai leader," kata Hasrullah.
"Saya lihat mereka adalah tokoh-tokoh muda yang bisa jadi rising star untuk ikut Pilgub yang akan datang," katanya.
Hasrullah mengatakan, para kepala daerah terpilih itu harus terus membangun komunikasi politik. Baik dengan partai politik, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
Hal senada disampaikan pengamat politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad.
Firdaus mengatakan konstelasi peta politik jelang Pilgub memungkinkan lahir nama-nama baru. Berbagai kejutan politik dapat terjadi.
Namun Firdaus menilai belum ada nama-nama yang kepala daerah terpilih bisa menantang Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.