Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Libur Natal dan Tahun Baru, Travel di Makassar Jualan Wisata Domestik

Aturan pengetatan kunjungan wisata ke luar negeri lanjut Didi L Manaba, tentunya membawa angin segar bagi objek wisata lokal.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
firki/tribunbulukumba.com
Pantai Bira Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ramai pengunjung, Minggu (17/12/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembatasan kunjungan wisata ke luar negeri akibat Pandemi Covid-19 membawa angin segar bagi wisata domestik tanah air.

Khususnya, di momen libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 ini.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Perusahaan Travel Indonesia (ASITA) Sulsel, Didi L Manaba, mengatakan, pembatasan atau pengetatan negara-negara tujuan wisata mengakibatkan menurunnya tujuan wisata ke luar negeri.

"Masih ketatnya regulasi d pasca pandemi salah satu faktor utama menurunnya minat untuk libur akhir tahun," kata Didi L Manaba dikonfirmasi tribun, Kamis (10/12/2020) malam.

Aturan pengetatan kunjungan wisata ke luar negeri lanjut Didi L Manaba, tentunya membawa angin segar bagi objek wisata lokal.

"Reaktivasi paket Domestik juga mendorong orang bergerak di wilayah nusantara. Banyaknya obyek wisata dan daya tarik yang baru di wilayah nusantara membuat orang lebih cenderung bergerak secara domestik," ujarnya.

Hal itu, pun membuat para pengusaha travel fokus menjual jasa layanan perjalana wisata domestik

"Travel agent cenderung fokus menjual B to B di wilayah nusantara," ungkap Didi.

Khusus di Sulawesi Selatan ada sejumlah wisata favorit yang diapat dikunjungi untuk berlibur aklhir tahun.

Seperti Air Terjun Tama'lulua dan Bukit Bossolo Rumbia di Kabupaten Jeneponto, Pantai Bira dan Bara di Kabupaten Bulukumba, Air Terjun Bantimuring di Kabupaten Maros dan sejumlah objek wisata lainnya.

Penurunan kunjungan wisata keluar negeri itu, diketahui dari minimnya pemohon paspor di kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar.

Jika saat musim umrah sempat meningkat dengan jumlah pemohon paspor 40an per hari, saat ini hanya dikisaran 20an pemohon.

"Waktu umrah kemarin sempat naik 40an per hari, sekarang sisa 20an per hari, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Makassar Agus Winarto.

Moment Natal dan Tahun Baru lanjut Agus Winarto tidak memberikan dampak peningkatan yang signifikan.

Hal itu, kata dia, lantaran banyaknya negara yang masih menutup akses kunjungan wisata di tengah pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved