Pilkada Luwu Utara 2020
Kronologis Pembakaran 2 Mobil dan Penyerangan 3 Rumah Milik Pendukung Indah di Bone-bone Luwu Utara
Sebelum kejadian, anak Fandi, Nurmiati (19) sementara baring dalam kamar dan mendengar motor berhenti di depan rumahnya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Polres Luwu Utara merilis kronologis kasus penyerangan tiga rumah pendukung pasangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) di Kecamatan Bone-bone, Jumat (11/12/2020) dini hari.
Dalam penyerangan itu, dua unit mobil dibakar orang tidak dikenal (OTK).
Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin mengatakan, kejadian itu dimulai pukul 01.45 Wita.
Dimana terjadi pembakaran mobil Avanza DP 1229 FB milik Fajar (52) di Desa Patoloan.
"Mobil terbakar pada bagian luar, dalam bagian belakang serta pecah ban belakang kiri dan kanan," ujar Irwan.
Dijelaskannya, saat kejadian pemilik mobil sedang tidur.
Namun bangun karena mendengar suara ledakan dan alarm mobil.
"Fajar keluar dari rumahnya karena alarm mobilnya tidak kunjung berhenti dan melihat mobilnya telah terbakar. Lalu berteriak meminta tolong, mengambil air untuk mematikan api," jelasnya.
Pukul 02.00 Wita, juga ikut terbakar mobil Grand Max DP 8673 HA milik Fandi (52) di Desa Sidomukti.
Sebelum kejadian, anak Fandi, Nurmiati (19) sementara baring dalam kamar dan mendengar motor berhenti di depan rumahnya.
Tidak lama kemudian motor tersebut bergerak dengan kencang menuju jalan poros.
Nurmiati membukan pintu kamar dan melihat kobaran api yang membakar mobil.
"Melihat adanya kobaran api, saksi Nurmiati berteriak dan bapaknya Fandi bangun, kemudian datang warga sekitar untuk membantu memadamkan kobaran api," jelasnya.
Selanjutnya sekitar pukul 02.42 Wita, terjadi percobaan pembakaran garasi mobil milik Murtoyo (40) di Desa Sidomukti.
Saksi Heru (38), sekaligus tetangga korban sementara tidur dan tiba-tiba bangun karena mendengar suara motor.
Setelah bangun ia langsung keluar rumah.
"Saksi melihat rumah korban sudah terbakar di bagian atap garasi mobil, melihat kejadian itu saksi berteriak meminta tolong untuk memadamkan api," jelasnya.
Irwan mengatakan masih memburu pelaku dalam kasus ini.
"Pelaku masih dalam lidik, sementara situasi di TKP tetap aman dan terkendali," tutup Irwan.