Tribuners Memilih
Imun Kalah, Partai Golkar Tiga Kali Beruntun Kalah di Pilwali Makassar
Hasil Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 berpotensi memperpanjang tren kekalahan Partai Golkar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, Golkar mengusung petahana Wakil Wali Kota, Supomo Guntur berpasangan Kadir Halid.
Koalisi Golkar-PDI Perjuangan hanya menempati posisi keempat dengan raihan suara 84.153 atau persentase 14,38 persen.
Mereka kalah jauh dari pasangan Danny-Pomanto-Syamsu Rizal (Dia) yang meraup 182.424 suara atau 31,17 persen.
Kekalahan Partai Golkar berlanjut pada Pilwali Makassar 2018.
Golkar membangun koalisi besar mengusung pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi.
Pasangan yang diusung 10 partai politik itu dikalahkan kotak kosong.
Kotak kosong memperoleh suara sebanyak 300.795, sedangkan calon tunggal memperoleh suara sebanyak 264.245.
Total perolehan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar mencapai 565.040 suara.
Perolehan suara antara kotak kosong dengan calon tunggal sebanyak 36.898 suara.
Perolehan suara kotak kosong memperoleh suara Pilkada Makassar 2018 sebanyak 53,23 persen.
Perolehan suara calon tunggal Appi-Cicu yang diusung 10 partai besar meraih suara sebanyak 46,77 persen.
Belum ada tanggapan dari Partai Golkar. Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Timur telah mengonfirmasi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe dan Ketua DPD II Farouk M Betta.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95