Pilwali Makassar 2020
Di Kompas TV, Appi: Danny-Fatma Pilihan Rakyat Pimpin Kota Makassar
Dalam kesempatan itu, Appi mengungkapkan alasannya penyampaian pengakuan kekalahan terbuka secara dini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua calon Wali Kota Makassar dipertemukan secara virtual di siaran Kompas TV sehari seusai pencoblosan, Kamis (10/12/2020) malam.
Keduanya yaitu Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Munafri 'Appi' Arifuddin.
Siaran langsung Kompas TV itu membahas tema Harap-harap Cemas di Pilkada.
Dalam kesempatan itu, Appi mengungkapkan alasannya penyampaian pengakuan kekalahan terbuka secara dini.
Calon Wali Kota nomor dua itu memberi ucapan selamat Adama sebagai pemenang Pilwali Makassar 2020 hanya berselang beberapa jam sesuai pencoblosan.
Ia menceritakan, ketika melihat hasil hitung cepat versi tim internal, raihan suaranya sudah tidak mampu lagi mengejar suara paslon Adama.
CEO PSM Makassar itu ingin menunjukkan kepada para pendukungnya dan warga Kota Makassar bahwa kontestasi Pilwali Makassar sudah selesai.
"Kami ingin perlihatkan kepada warga Kota Makassar bahwa Pilwali Makassar sudah selesai," katanya dalam siaran langsung Kompas TV.
Appi mengaku tidak ingin tensi politik yang sempat panas berlangsung hingga berlarut-larut.
Penyampaian ucapan selamat secara terbuka diharapkan menyatukan kembali warga Kota Makassar dari sekat-sekat pilihan politik.
"Kita ingin perlihatkan itikad baik, kita mencari sosok pemimpin Kota Makassar lima tahun ke depan," katanya.
"Sehingga setelah melihat apa yang terjadi, kami ucapkan selamat kepada Bapak Danny dan Ibu Fatma. Di dalam hitungan ini, merekalah yang jadi pilihan rakyat memimpin Kota Makassar," tandasnya.
Appi mengaku akan tetap berkontribusi membangun Kota Makassar di luar pemerintahan meski tidak menjabat sebagai Wali Kota.