Tribun Sinjai
Cerita Saiful Ketua Kelompok Tani Lembange Sinjai Berjuang 5 Tahun Baru Dapat Mesin Traktor
Ketua Kelompok Tani Lembange, Saiful mengaku gembira mendengar kabar jika kelompoknya akan mendapatkan mesin traktor.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT - Ketua Kelompok Tani Lembange, Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat, Saiful mengaku gembira mendengar kabar jika kelompoknya akan mendapatkan mesin traktor akhir tahun ini.
Saiful menceritakan bahwa, ia bersama 26 orang anggota kelompoknya bermohon mesin traktor sejak awal 2015 lalu.
Di penghujung tahun itu, proposal Saiful bersama 26 orang anggotanya ditolak oleh Pemkab Sinjai.
Namun, Saiful tak mau putus harapan, tahun selanjutnya mereka mengusul proposal lagi.
Hanya saja kembali dipenghujung 2016 lalu, proposal Saiful kembali tak membuahkan hasil.
Beberapa anggota Saiful mulai kecewa sebab kelompok lainnya sudah ada yang berhasil mendapatkan bantuan mesin traktor.
Agar sawah anggotanya tetap bisa dibajak, Saiful sebagai ketua kelompok tani menyewa alat pertanian mesin traktor ke Brigade Tani di kecamatan.
Ia bersama anggotanya harus mengeluarkan biaya sewa traktor Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu untuk satu hektare.
Dan 2020 ini, Saiful kembali membuat proposal dengan harapan usahanya itu dapat memperolah bantuan.
"Awalnya, tidak terlalu yakin bisa dapat karena yang penting kami bermohon saja. Dan Alhamdulillah, Pak Bupati Andi Seto bersama Pak Menteri Pertanian memahami kebutuhan kami sebagai petani di Sinjai Barat," kata Saiful, Senin (7/12/2020).
Kini Saiful ikut menerima bantuan pemerintah pusat mesin traktor yang diserahkan Bupati ASA, Andi Seto Asapa bersama sembilan kelompok tani lainnya di Kecamatan Sinjai Barat dan Kecamatan Sinjai Tengah pada Jumat (4/12/2020) lalu.
Bantuan itu diterima langsung Saiful dan selanjutnya menunggu musim hujan tiba untuk segera memulai kegiatan bajak sawah.
"Sisa kami syukuran, potongkan ayam bersama anggota baru dipakai jika hujan sudah turun," kata Saiful.
Sementara Bupati ASA menyampaikan kepada seluruh penerima bantuan mesin traktor agar mempergunakan dengan baik mesin itu.
"Saya harap bantuan mesin traktor Pak Mentan itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi panen kita," katanya.
Selain itu, ASA juga menegaskan agar mesin traktor itu harus dirawat dan dijaga dari aksi pencurian.
Jenis mesin traktor tersebut berkapasitas 6,5 PK dengan merek Kubota dan Yanmar. Pembagian itu menjelang musim tanam dimulai.
Umumnya petani di Sinjai masih berharap bantuan mesin traktor tersebut. Harga yang mahal di pasaran membuat para petani tak mampu membelinya dengan mandiri. (*)
