Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Rekaman Suara DP Tuding JK

Tak Terima JK Difitnah, ABMB Demo di Polda Sulsel, Tuntut Polisi Usut DP

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bugis Makassar Bersatu (ABMB) melakukan aksi demonstrasi di depan Mako Polda Sulawesi Selatan.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Aliansi Bugis Makassar Bersatu (ABMB) melakukan demonstrasi di depan Mako Polda Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Sabtu (5/12/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bugis Makassar Bersatu (ABMB) melakukan aksi demonstrasi di depan Mako Polda Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Sabtu (5/12/2020).

Hal ini dipicu oleh perkataan Danny Pomanto (DP) yang menyebut Jusuf Kalla (JK) sebagai dalang kasus penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka pun menuntut Polda Sulsel, menyeret DP ke meja penyidikan.

Sambil berorasi mereka membentangkan aneka tulisan yang bernada mengecam.

"Tangkap DP tukang fitnah".

"Penjarakan DP,". Dan tulisan-tulisan lainnya. 

Korlap aksi, Nur Halis dalam orasinya mengecam DP yang sembarang ngomong dan menuding JK otak dari penangkapan Menteri Perikanan dan Kelautan Edhi Prabowo. 

"Kami minta pak polisi mengusut pelaku fitnah terhadap Pak JK. Ini jelas-jelas melanggar nama baik dan harkat Pak JK dan keluarga. DP harus mempertanggungjawabkan ucapannya," tegasnya. 

Massa ABMB dari berbagai kalangan ini juga menuntut KPK untuk mengklarifikasi fitnahan kongkalikong JK dan KPK terkait penangkapan menteri KKP.

"KPK harus turun mengusut karena pelaku menyebut KPK diatur-atur. Komentar ini sangat menciderai KPK sebagai lembaga profesional," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto yang menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla sebagai otak dibalik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial, Sabtu (5/12/2020).

"Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!," kata Danny pada video pembukaan.

Bukan kalimat pembuka itu yang menghentak perhatian publik. 

Justru rekaman yang diduga suara Danny Pomanto yang menurut video tersebut berlokasi di Jalan Amirullah (kediaman Danny Pomanto di Makassar), pada 27 November 2020 yang mengerutkan dahi seantero negeri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved