Kabar Buruk, 16 Warga Sulbar Positif Covid-19 dan 2 Meninggal Dunia Hari Ini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Barat, kembali bertambah, Sabtu (5/12/2020).

Hari ini, sebanyak 16 warga dilaporkan terkonfirmasi positif berdasarkan data Satgas Covid-19.

"Positif Covid-19 di Sulbar kembali bertambah 16 hari ini. Masing-masing dari Polman 4 kasus, Mamuju 8 kasus, Majene 3 kasus dan Pasangkayu 1 kasus,"ungkap juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi DM.

Kini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulbar sejak awal Maret, mencapai 1.512 kasus setelah bertambah 16 kasus hari ini.

"Dari 1.512 kasus positif Covid-19, yang masih dirawat di rumah sakit hingga saat ini sebanyak 32 orang pasien,"ucap Safar.

Sementara yang masih menjalani isolasi mandiri 110 orang.

Kemudian kabar buruk, dua pasien meninggal dunia.

Masing-masing dari Majene dan Polman. Kini total pasien Covid-19 meninggal dunia di Sulbar sebanyak 24 orang.

Adapun 24 pasien yang meninggal, masing-masing 15 dari Polman, 4 dari Mamuju, Majene 2 orang, 2 dari Mamuju Tengah dan satu dari Pasangkayu.

Kabar baiknya, 22 pasien dinyatakan sembuh pada hari ini.

Masing-masing 2 dari Mamuju, 3 dari Majene, 12 dari Pasangkayu, 4 dari Polman dan 1 dari Mamasa.

"Jadi total pasien Covid-19 yang sembuh di Sulbar sampai sekarang mencapai 1.346 pasien,"jelas Safar.

Melihat situasi pandemi Covid-19 yang belum juga melandai sejak awal Maret 2020, Juru Satgas Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, terus mengimbau masyarakat agar tetap saat protokol kesehatan (Prokes).

"Kami meminta masyarakat untuk tidak abai, tetap patuh, disiplin serta konsisten dalam penerapan protokol kesehatan, ingat pesan ibu, tetap pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,"imbuh Safaruddin Sanusi, Sabtu (5/12/2020).

Menurut Safaruddin, seluruh kabupaten di Sulawesi Barat, semua masih menunjukkan terjadinya peningkatan kasus dari hari ke hari. Bahkan, kasus meninggal juga semakin bertambah.

"Kesadaran masyarakatlah yang kita harapkan untuk melawan pandemi ini, jangan sepelekan virus corona, karena ini benar-benar ancaman, tidak hanya dampaknya kesehatan, tapi juga ekonomi masyarakat,"tuturnya.(tribun-timur.com).