Jumat Berkah
Jumat Berkah, Bacalah Doa-doa Ini di Hari Jumat, Disebut Sayyidul Ayyam Dapat Teguhkan Ketakwaan
Hari Jumat merupakan hari istimewah bagi umat Islam. Bacalah doa-doa ini di hari Jumat, disebut Sayyidul Ayyam bisa teguhkan ketakwaan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jumat Berkah, Bacalah Doa-doa Ini di Hari Jumat, Disebut Sayyidul Ayyam Dapat Teguhkan Ketakwaan.
Hari Jumat merupakan hari istimewah bagi umat Islam.
Karena hari Jumat terbaik bagi umat Islam untuk beribadah dan berdoa serta melaksanakan berbagai amalan-amalan sunah.
Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah menyebut keistimewaan hari Jumat.
"Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat.
Pada hari itu Adam diciptakan.
Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat." (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Pada hari Jumat, umat Muslim dianjurkan memperbanyak berbagai amalan selain salat Jumat.
Kata Jumat berasal dari bahasa Arab yakni Jumu’ah yang berarti berkumpul, karena semua umat Islam laki-laki akan menunaikan salat Jumat berjamaah.
Salah satu amalan sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah memperbanyak doa meski berdoa tentu bisa kapan dan dimanapun.
Tapi kalau berdoa di waktu yang tepat tentu itu lebih baik.
Pada artikel berjudul “Doa Rasulullah SAW pada Jumat Pagi” dilansir nu.or.id, Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan doa yang perlu dibaca di pagi hari Jumat.
Salah satu doa pagi yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa berikut ini:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi.
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”
Doa ini dapat ditemukan pada Kitab Al-Azkar karya Imam An-Nawawi
Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali, sebuah amalan yang tidak berat, tapi memiliki keutamaan luar biasa sebagai riwayat hadits berikut ini.
وروينا في كتاب ابن السني، عن أنس رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قال صبيحة يوم الجمعة قبل صلاة الغداة : أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه ثلاث مرات غفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas RA, dari Nabi Muhammad SAW bahwa ia bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum shalat pagi dengan,
“Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi’ sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 71).
Semua hari adalah baik. Akan tetapi ada satu hari yang mempunyai kemuliaan dan keutamaan karena di hari itu juga memiliki nilai historis dalam sejarah Islam.
Hari tersebut adalah hari Jumat. Menurut kalender Hijriah, Jumat adalah hari keenam dalam satu pekan.
Berikut doa-doa di hari Jumat, dilansir dari Alquranalfatih.com
بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya."
اَلْحَمْدُ للهِِ الاَْوَّلِ قَبْلَ الاِْنْشاءِ وَالاِْحْياءِ، وَالاْخِرِ بَعْدَ فَناءِ الاَْشْياءِ، الْعَليمِ الَّذى لا يَنْسى مَنْ ذَكَرَهُ، وَلا يَنْقُصُ مَنْ شَكَرَهُ، وَلا يَخيبُ مَنْ دَعاهُ، وَلا يَقْطَعُ رَجاءَ مَنْ رَجاهُ
Alhamdulillaahil awwali qablal insyaai wa ihyaa wal-aakhiri ba’da fanaail asy-yaai al-‘aliimil ladzii laa yansaa man dzakarahu walaa yanqushu man syakarahu walaa yakhiibu man da’aahu walaa yaqtha’u rajaahu
Artinya: "Segala puji bagi Allah Yang awal sebelum penciptaan dan penghidupan, Yang akhir setelah punah semua. Yang Maha Tahu Yang Tak Melupakan orang yang mengingat-Nya, Yang Tidak Merugikan orang yang mensyukuriNya. Yang Tidak mengecewakan orang yang memohon padaNya, dan Yang tidak memutus harapan orang yang mengharapkanNya."
اَللّهُمَّ اِنّى اُشْهِدُكَ وَكَفى بِكَ شَهيداً، وَاُشْهِدُ جَميعَ مَلائِكَتِكَ وَسُكّانَ سَماواتِكَ وَ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَنْ بَعَثْتَ مِنْ اَنْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَنْشَأْتَ مِنْ اَصْنافِ خَلْقِكَ
Allaahumma innii usyidhuka wa kafaa bika syahiidaa usy-hidu jamii’a malaaikatika wa sukkaana samaawaatika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyaaika wa rusulika wa ansya’ta min ashnaafi khalqika.
Artinya: "Ya Allah, aku mintakan kesaksianMu dan cukuplah Engkau sebagai saksi, aku mintakan kesaksian seluruh malaikatMu penghuni LangitMu dan pemikul ArasyMu serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasulMu dan dari berbagai makhlukMu yang Kau ciptakan."
اِنّي اَشْهَدُ اَنَّكَ اَنْتَ اللهُ لا اِلهَ اِلاّ اَنْتَ وَحْدَكَ لا شَريكَ لَكَ وَلا عَديلَ وَلا خُلْفَ لِقَوْلِكَ وَلا تَبْديلَ، وَاَنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، اَدّى ما حَمَّلْتَهُ اِلَى العِبادِ، وَجاهَدَ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَقَّ الْجِهادِ، وَاَنَّهُ بَشَّرَ بِما هُوَ حَقٌّ مِنَ الثَّوابِ، وَاَنْذَرَ بِما هُوَ صِدْقٌ مِنَ الْعِقابِ
Innī asyhadu annaka Antallāhu lā ilāha illā Anta wahdaka lā syarīkalaka walā khulfa liqawlika walā tabdīla wa anna muhammadan shallallāhu ‘alaihi wa ālihi ‘abduka wa rasūluka addā mā hammaltahu ilal ‘ibādi wa jāhada fillāhi ‘azza wa jalla haqqal jihādi wa anhu basysyara bimā huwa haqqun minats tsawābi wa andzara bimā huwa shidqun minal ‘iqābi
Artinya: "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Tunggal tak berserikat dan Tak bertara firmanMu tak berubah dan tak berganti, dan sesungguhnya Muhammad SAW hambamu dan RasulMu."
"Ia penuhi apa yang Kau bebankan padanya untuk semua hamba, ia berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya. Ia memberi kabar gembira tentang pahala yang sejati, ia mengancan dengan siksa yang sesungguhnya."
اَللّهُمَّ ثَبِّتْني عَلى دينِكَ ما اَحْيَيْتَني، وَلا تُزِغْ قَلْبي بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَني، وَهَبْ لي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهّابُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، وَاجْعَلْني مِنْ اَتْباعِهِ وَشيعَتِهِ، وَاحْشُرْني في زُمْرَتِهِ، وَوَفِّقْني لاَِداءِ فَرْضِ الْجُمُعاتِ وَما اَوْجَبْتَ عَلَيَّ فيها مِنَ الطّاعاتِ وَقَسَمْتَ لاَِهْلِها مِنَ الْعَطاءِ في يَوْمِ الْجَزاءِ، اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
Allāhumma tsabbitnī ‘alā dīnika mā ahyaytanī walā tuzigh qalbī ba’da idz hadaytanī wa bahlī milladunka rahmatan innaka Antal Wahhāb shalli ‘alā muhammadin wa ‘alā āli muhammad, waj’alnī min atbāihi wa syī’atihi wahsyurnī fī zumratihi wa waffiqnī liadāi fardhil jumu’āti wa mā awjabta ‘alayya fīhā minath thā‘āti wa qasamta liahlihā minal ‘athāi fī yaumil jazā’ innaka Antal ‘Azīzul Hakīm
Artinya: "Ya (Tuhanku) Allah, teguhkanlah aku pada agamaMu selama Kau hidupkan Aku. Janganlah gelincirkan hatiku setelah Engkau memberiku petunjuk, karuniakanlah padaku rahmat dari sisiMu, sungguh Engkau Maha Pemberi."
"Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, jadikanlah aku dari pengikut dan golongannya, kumpulkan aku pada kelompoknya."
"Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jumat yang Kau wajibkan atasku untuk aku taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Baca juga: Jumat Berkah, Keutamaan Amalan Hari Jumat, Hari Diturunkannya Ampunan: Doa Dianjurkan Rasulullah SAW
Demikian itulah doa-doa di hari Jumat yang dapat diamalkan umat muslim.
Doa-doa tersebut dapat dipanjatkan beriringan dengan dzikir dan memperbanyak shalawat untuk meneguhkan ketakwaan dan keimanan.
Memperbanyak Shalawat Nabi sangat dianjurkan bagi umat Muslim, terutama di hari Jumat.
Rasulullah menjelaskan bahwa hari Jumat merupakan hari paling utama, maka perbanyaklah shalawat kepadanya.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.
Keutamaan membaca doa-doa merupakan bagian dari ciri-ciri umat muslim sejati meneguhkan ketakwaan dan keimanan.
Hal ini sebagaimana selalu disyiarkan dalam khutbah Jumat.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamụtunna illā wa antum muslimụn Terjemah
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali Imran Ayat 102).(*)